Sabtu, 27 November 2010

Waktu Tidur Yang Singkat atau Lama Berkaitan Dengan Penambahan Berat Badan

Pasien yang waktu tidurnya singkat atau lama mengalami peningkatan berat badan dibandingkan mereka yang lama tidurnya rata rata 7-9 jam, menurut laporan longitudinal study yang dilaporkan pada majalah Sleep bulan april.
“Faktor individu dan lingkungan yang mempengaruhi keseimbangan energi tidak sepenuhnya dimengerti.” tulis Jean Phillipe Chaput MSc dari universitas Laval di Quebec Canada.
Cara pengobatan yang sekarang untuk mengatasi kegemukan umumnya tidak berhasil untuk mempertahankan kehilangan berat badan dalam jangka lama, sehingga dibutuhkan pandangan baru pada mekanisme yang menyebabkan perubahan metabolisme dan tingkah laku yang mungkin mengarah kepada kegemukan.
Untuk menentukan hubungan lamanya tidur dan berat badan dan penambahan lemak, peneliti mengevaluasi dengan pengukuran komposisi tubuh dan laporan penderita sendiri mengenai lamanya tidur pada 276 orang dewasa usia 21 – 64 tahun yang ikut pada Quebec family study , yang lamanya 6 tahun.
Lebih dari separuh sampel berasal dari keluarga dengan sekurangnya salah satu orangtua dan 1 anak dengan BMI 32 kg/m2 atau lebih.
Peneliti membandingkan perubahan pada index kegemukan diantara kelompok dengan tidur singkat ( 5-6 jam), lama tidur rata rata (7-8 jam), dan lama tidur yang panjang (9-10 jam)
Dibandingkan dengan orang yang lama tidurnya rata rata, orang yang lama tidurnya singkat, beratnya meningkat lebih dari 1.98 kg didalam 6 tahun dan yang tidurnya lama meningkat lebih dari 1.58 kg setelah disesuaikan umur, sex , BMI awal.
Pada tahun ke-6, yang tidur singkat dan tidur panjang kemungkinan mengalami kenaikan berat 5 kg masing masing 35% dan 25% dibanding yang tidurnya rata rata.
Dibanding dengan yang lama tidurnya rata rata, yang tidurnya singkat mempunyai resiko peningkatan 27% untuk menjadi gemuk dan pada yang lama tidurnya panjang mempunyai resiko kenaikan 21%. Penyesuaian untuk asupan energi dan aktifitas fisik tidak mempengaruhi keadaan ini, yang mana tetap berbeda bermakna sesudah menyertakan covariance yang penting
Keterbatasan dari penelitian ini antara lain pengukuran hanya berdasarkan pertanyaan, jumlah sampel yang kecil sehingga kekuatan statistik terbatas, keberagaman usia, penggunaan sampel yang tidak random untuk meneliti peran genetik sebagai penyebab kegemukan, pelaporan lama tidur dari peserta sendiri, dan kemungkinan pembauran dengan variable yang tidak terukur dalam hubungan antara lama tidur dan kegemukan seperti gangguan bernapas pada waktu tidur ,insomnia dan depressi.
“Penelitian ini memperlengkapi bukti bahwa tidur singkat maupun tidur lama di prediksi akan meningkatkan resiko penambahan berat badan dan meningkatkan lemak pada masa mendatang pada orang dewasa” tulis pengarang. “Selanjutnya hasil ini menekankan perlunya penambahan lamanya tidur sebagai faktor penentu yang berperan pada penambahan berat dan kegemukan”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar