Minggu, 28 November 2010

Deteksi Penyakit Lewat Warna Lidah

Pernahkah memperhatikan warna dan bentuk lidah Anda? Ternyata, selain sebagai indera pengecap, lidah juga bisa memberikan sinyal ketika tubuh mengalami gangguan kesehatan. Warna dan bentuk yang tidak normal tersebut bisa menunjukkan kondisi kesehatan. Ahli akupuntur, Dr Vanda Huang mengungkapkan arti dari gejala tidak normal yang dideteksi lewat lidah, seperti yang dikutip dari shineyahoo.com.


1. Gejala: lidah berwarna keunguan.
Kondisi ini bisa menandakan peredaran darah yang tidak lancar. Penyebabnya antara lain bisa karena stres kronis, atau sedang mengalami nyeri tubuh kronis.

Pengobatan: bisa diatasi dengan akupunktur, cupping, atau gua sha (teknik penyembuhan yang melibatkan pemeriksaan secara meraba) untuk memperlancar peredaran darah, detoksifikasi, dan membuat rileks otot-otot yang tegang.

2. Gejala: terdapat lapisan putih yang tebal
Menunjukkan masalah dengan pencernaan atau pola makan buruk.

Pengobatan: Akupunktur, moxibustion (proses pemanasan herbal, biasanya Artemisia, lebih dari titik akupunktur tertentu untuk menyehatkan dan memperkuat organ tubuh), dan perubahan pola makan seperti mengurangi makanan mentah, kedelai, susu, dan gula.

3.Gejala: memiliki lapisan kuning.
Menandakan panas tubuh yang berlebihan karena terlalu banyak mengonsumsi alkohol, makanan pedas, mengalami stres emosional dalam jangka panjang, atau akibat merokok.

Pengobatan: Akupunktur dan mengonsumsi ramuan pendingin temperatur tubuh, seperti peppermint, jelatang, ketumbar, dan dandelion hijau, yang ditambah berbagai ramuan Cina.

4. Gejala: bentuk lidah berlekuk-lekuk.
Menunjukkan kelelahan yang dapat menimbulkan kehilangan gairah, kekuatan memori menurun, dan mudah merasa kedinginan.

Pengobatan: Akupunktur, moxibustion, dan mengubah pola makan (perbanyak bahan makanan alami yang mudah dicerna, seperti labu, ubi jalar, dan wortel), dan konsumsi juga makanan menghangatkan, seperti bawang putih, jahe, bawang merah, daun bawang, dan kayu manis.

5. Gejala: Ujung lidah berwarna merah terang.
Menunjukkan stres, gelisah, cemas, dan sulit tidur.

Pengobatan: Akupunktur, teknik relaksasi, mengonsumsi herbal seperti gandum, lemon, lavender, dan St John’s wort yang ditambah berbagai ramuan Cina.

Deteksi Penyakit Lewat Warna Lidah

Pernahkah memperhatikan warna dan bentuk lidah Anda? Ternyata, selain sebagai indera pengecap, lidah juga bisa memberikan sinyal ketika tubuh mengalami gangguan kesehatan. Warna dan bentuk yang tidak normal tersebut bisa menunjukkan kondisi kesehatan. Ahli akupuntur, Dr Vanda Huang mengungkapkan arti dari gejala tidak normal yang dideteksi lewat lidah, seperti yang dikutip dari shineyahoo.com.


1. Gejala: lidah berwarna keunguan.
Kondisi ini bisa menandakan peredaran darah yang tidak lancar. Penyebabnya antara lain bisa karena stres kronis, atau sedang mengalami nyeri tubuh kronis.

Pengobatan: bisa diatasi dengan akupunktur, cupping, atau gua sha (teknik penyembuhan yang melibatkan pemeriksaan secara meraba) untuk memperlancar peredaran darah, detoksifikasi, dan membuat rileks otot-otot yang tegang.

2. Gejala: terdapat lapisan putih yang tebal
Menunjukkan masalah dengan pencernaan atau pola makan buruk.

Pengobatan: Akupunktur, moxibustion (proses pemanasan herbal, biasanya Artemisia, lebih dari titik akupunktur tertentu untuk menyehatkan dan memperkuat organ tubuh), dan perubahan pola makan seperti mengurangi makanan mentah, kedelai, susu, dan gula.

3.Gejala: memiliki lapisan kuning.
Menandakan panas tubuh yang berlebihan karena terlalu banyak mengonsumsi alkohol, makanan pedas, mengalami stres emosional dalam jangka panjang, atau akibat merokok.

Pengobatan: Akupunktur dan mengonsumsi ramuan pendingin temperatur tubuh, seperti peppermint, jelatang, ketumbar, dan dandelion hijau, yang ditambah berbagai ramuan Cina.

4. Gejala: bentuk lidah berlekuk-lekuk.
Menunjukkan kelelahan yang dapat menimbulkan kehilangan gairah, kekuatan memori menurun, dan mudah merasa kedinginan.

Pengobatan: Akupunktur, moxibustion, dan mengubah pola makan (perbanyak bahan makanan alami yang mudah dicerna, seperti labu, ubi jalar, dan wortel), dan konsumsi juga makanan menghangatkan, seperti bawang putih, jahe, bawang merah, daun bawang, dan kayu manis.

5. Gejala: Ujung lidah berwarna merah terang.
Menunjukkan stres, gelisah, cemas, dan sulit tidur.

Pengobatan: Akupunktur, teknik relaksasi, mengonsumsi herbal seperti gandum, lemon, lavender, dan St John’s wort yang ditambah berbagai ramuan Cina.

Sabtu, 27 November 2010

Abortion : a controversial issue & Aborsi: isu kontroversial

Abortion : a controversial issue
For years, abortion has been an extremely controversial subject. One important aspect of the controversy is whether a woman should be permitted by law to have an abortion and, if so, under what circumstances. Another is whether, and to what extent laws should protect the unborn. People who wish to legally limit or forbid abortions describe themselves as pro-life. Those who believe that a woman should have the right to have an abortion may refer to themselves as pro-choice.
Arguments against abortion are based on the belief that an abortion is the unjustified killing of an unborn child. Most people who oppose abortion believe that human life begin when a sperm fertilises an egg . another argument againts abortion is that laws allowing it on demand will increase irresponsible pregnancies and lead to disrespect for human life.the roman catholic church is a chief opponent of abortion. Conservative branches of other religions also oppose abortion.
Many people approve of abortion under certain circumstance . some approve of abortion if a woman’s life or health is endangered by her pregnancy . others recommend abortion when there is danger that the child will be born with a serious mental or physical defect. They also approve of abortion when pregnancy has resulted from rape or incest.
Many people who think that a woman should have the right to choose to have an abortion distinguish between human life and personhood. They argue that personhood implies both the capacity for self-conscious thought and acceptance as a member of a social community . these people believe a fetus is not a person and is thus not entitled to rights normally given to a person . such pro-choice supporters agree with the view that birth represents the beginning of personhood. Another pro-choice argument is that legalising abortions has eliminated many illegal abortions performed by unskilled practitioners under unsanitary conditions. These abortions often cause deaths and permanent reproductive injuries. Abortion on demand also prevents many unwanted births and may thus be a factor in lowering infant and child abuse,neglect, and death rates. Also some argue that women should not have to bear unwanted children in a world with a growing population and diminishing resources.
As a result of this controversy, abortion laws vary from country to country. In rusia , where abortion has been legal since 1920, it is allowed up to about the fourth month of pregnancy , purely by request , and is commonly used as a method of birth control. In some countries , such as the philippines,indonesia, bangladesh, abortion is only allowed when pregnancy threatens the mother’s life. South africa, new zealand and hongkong allow abortion when the fetus is severely damaged. In the republic of ireland , the operation may only be performed when either the mother’s or baby’s life is in danger.




Aborsi: isu kontroversial
Selama bertahun-tahun, aborsi telah menjadi subjek yang sangat kontroversial. Salah satu aspek penting dari kontroversi adalah apakah seorang wanita harus diijinkan oleh hukum untuk melakukan aborsi dan, jika demikian, dalam keadaan apa. Lain adalah apakah, dan sejauh apa hukum harus melindungi belum lahir itu. Orang yang ingin secara hukum membatasi atau melarang aborsi menggambarkan diri mereka sebagai pro-kehidupan. Mereka yang percaya bahwa seorang wanita harus memiliki hak untuk memiliki aborsi mungkin menyebut diri mereka sebagai pro-choice.
Argumen menentang aborsi didasarkan pada keyakinan bahwa aborsi adalah pembunuhan yang tidak dapat dibenarkan janin. Kebanyakan orang yang menentang aborsi percaya bahwa kehidupan manusia dimulai ketika sperma membuahi telur satu. Argumen lain terhadap resiko aborsi adalah bahwa undang-undang yang memungkinkan pada permintaan akan meningkat kehamilan yang tidak bertanggung jawab dan menyebabkan tidak menghormati gereja katolik roman manusia life.the adalah lawan utama aborsi. Konservatif cabang agama lain juga menentang aborsi.
Banyak orang menyetujui aborsi dalam situasi tertentu. beberapa menyetujui aborsi jika kehidupan seorang wanita atau kesehatan terancam punah oleh kehamilannya. lain menganjurkan aborsi ketika ada bahaya bahwa anak akan lahir dengan cacat mental atau fisik yang serius. Mereka juga menyetujui aborsi bila kehamilan telah menghasilkan dari perkosaan atau inses.
Banyak orang yang berpikir bahwa seorang wanita harus memiliki hak untuk memilih untuk melakukan aborsi membedakan antara kehidupan manusia dan kepribadian. Mereka berpendapat bahwa kepribadian mengimplikasikan baik kemampuan untuk berpikir sadar diri dan penerimaan sebagai anggota dari komunitas sosial. orang-orang ini percaya bahwa janin bukanlah seseorang dan dengan demikian tidak berhak atas hak biasanya diberikan kepada seseorang. pendukung pro-pilihan tersebut setuju dengan pandangan bahwa kelahiran merupakan awal kepribadian. Argumen lain pro-choice adalah bahwa legalisasi aborsi telah menghilangkan aborsi ilegal banyak dilakukan oleh praktisi tidak terampil dalam kondisi tidak sehat. Aborsi ini sering menyebabkan kematian dan cedera reproduksi permanen. Aborsi pada permintaan juga mencegah kelahiran yang tidak diinginkan banyak dan dengan demikian dapat menjadi faktor dalam menurunkan bayi dan pelecehan anak, pengabaian, dan tingkat kematian. Juga beberapa pihak berpendapat bahwa perempuan seharusnya tidak melahirkan anak yang tidak diinginkan di dunia dengan populasi tumbuh dan sumber daya berkurang.
Sebagai hasil dari kontroversi ini, hukum aborsi bervariasi dari satu negara ke negara. Di Rusia, di mana aborsi telah hukum sejak tahun 1920, itu diperbolehkan sampai sekitar bulan keempat kehamilan, murni oleh permintaan, dan umumnya digunakan sebagai metode pengendalian kelahiran. Di beberapa negara, seperti Filipina, Indonesia, Bangladesh, aborsi hanya diperbolehkan bila kehamilan mengancam kehidupan ibu. Afrika Selatan, Selandia baru dan hongkong memungkinkan aborsi saat janin rusak berat. Dalam republik irlandia, operasi hanya dapat dilakukan ketika baik kehidupan ibu atau bayi dalam bahaya.

CERPEN (Sesal Tiada Akhir)

Pagi itu di sebuah kampus terlihat seorang gadis duduk di sebuah ruangan dengan ditangannya sebuah buku yang sedang dibacanya.Nayla, itulah nama gadis itu,betapa tenangnya ia membaca tiap halaman bukunya itu.
Tiba-tiba terdengar suara yang mengejutkannya.
“hey, rajin banget pagi-pagi udah baca buku”sapa Rendy sahabatnya.
“eh kamu Ren,kirain siapa.ah engga juga tuh,biasa aja”
Kedua sahabat itupun kemudian asyik bersenda gurau.canda dan tawa pun menghiasi kebersamaan mereka.ditengah keceriaan mereka,datanglah Jesica, seorang gadis kaya yang cantik dan seksi namun ia sedikit sombong.ia pun duduk di sebuah kursi tepat didepan kursi Rendi dan Nayla.Rendy pun menyapanya dengan senyuman dan mengulurkan tangannya
“hey,aku Rendy,kamu siapa.?”
Melihat pria di depan matanya yang tiba-tiba mengulurkan tangannya untuk berkenalan Jesica hanya tersenyum sinis tanpa menghiraukan apa yang dikatakan pria tersebut.
”dasar pria aneh,kaya yang baru tau siapa aku aja” ucap Jesica dalam hati.
duuhh siapa sih dia ?kok aku jadi mati gaya gini ya .hemmmm tapi orangnya boleh juga lah kata Rendi dalam hati sambil tersenyum.
Keesokan harinya di kampus yang samaRendi terlihat sangat bersemangat berangkat ke kampus,dilihatnya dari arah berlawanan seorang gadis yang sedang berjalan kearahnya.
“sepertinya itu gadis yang kemarin deh,wah semakin hari makin cantik aja”,ucap Rendy.
”hey, pagi” sapa Jesica.
“pa...pa..pagi juga” ucap Rendy gugup.
Gadis itupun menyebutkan namanya, “aku Jesica, kamu?”
“a...a...aku Rendy”
Tak lama kemudian gadis itu meninggalkan Rendy dengan senyum sinisnya.
“akhirnya aku bisa kenalan juga sama gadis itu,hemmmm senengnya” kata Rendy dengan riangnya. Ia pun gak sabar ingin bertemu dengan sahabatnya,ia ingin bercerita tentang apa yang baru saja terjadi.
Ia berlari dengan kencangnya, setibanya di kelas,ia mendapati Nayla sedang membaca buku seperti biasanya,tiba-tiba terdengar teriakan Rendy dari jauh, “Nay..Nayla” panggilnya dengan nafas yang masih terengah-engah.
“iya Ren, ada apa?kok kaya yang buru-buru gitu?” tanya Nayla heran.
“Nay, aku mau curhat sama kamu” kata Rendy dengan muka riangnya.Rendy pun mulai bercerita tentang semua yang ia alami pagi itu.
“Nay, aku seneng banget deh hari ini”
“iya seneng kenapa?cepetan dong cerita ! aku jadi penasaran nih”
“jadi gini ceritanya,tadi pagi aku ketemu sama gadis yang kemarin,itu loh yangcantik and seksi itu,terus akhirnya dia mau kenalan sama aku,aku seneng banget deh bisa kenalan sama dia.kayaknya aku mulai suka deh sama dia”
Rendy terliat riang sekali saat bercerita,Nayla pun hanya bisa tersenyum walaupun sangat terpaksa,tanpa disadari hati Nayla sakit dan terluka mendengar cerita Rendy,karena Nayla pun sudah lama memendam perasaan terhadap Rendy sahabatnya.
“helooo... Nay..kok malah bengong sih denger cerita aku?menurut kamu gimana?” tanya Rendy.
“tentu saja aku ikut seneng kalau kamu seneng”
Keesokan harinya Rendy gak biasanya berangkat ke kampus pagi-pagi sekali, dengan semangat yang tinggi ia memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya kepada Jesica. sesampainya disana,ia melihat Jesica sedang duduk di kursi dekat taman yang sedang asyik mendengarkan musik dari ipod-nya .Rendy pun segera menghampirinya.
“pagi, Jesica” sapa Rendy.
“pagi juga” jawab Jesica singkat.
“aku mau ngomong sesuatu sama kamu jes”
“oh,ngomong aja”
“aku...aku..aku suka sama kamu,kamu mau gak jadi pacar aku?”tanya Rendy gugup.
“hahhhh,,??” Jesica heran.
Dasar cowo aneh,baru kenal udah bilang suka,hemmmmmm tapi tampangnya boleh juga bisik jesica dalam hati.
“gimana jawaban kamu? Tanya Rendy penasaran.
“hemmmmmmm boleh lah, aku terima kamu” jawab Jesica.
Rendy senang bukan main mendengar jawaban dari Jesica, tanpa banyak basa-basi ia pun langsung bercerita kepada sahabat terdekatnya alias Nayla,yang selalu setia mendengarkan semua curhatannya.sahabatnya pun berusaha memperlihatkan wajah yang ceria, walaupun hatinya sakit mendengar Rendy menjadi pacar orang lain. Tapi apa lah asalkan demi sahabat, ia pun harus bahagia dengan kebahagiaan sahabatnya sendiri. Rendy selama ini tak pernah menyadari dan tidak pernah tau bahwa sahabatnya sendiri juga sangat menyayanginya lebih dari sahabat.itu karna Nayla tak pernah mengatakan atau memperlihatkan perasaannya terhadap Rendy.
Sepulangnya dari kampus,Rendy pergi ke toko bunga dekat sebuah kafe. Ia berencana untuk memberikan hadiah bunga untuk kekasih barunua. Setelah ia selesai membeli bunga,terlihat dari jauh seorang gadis yang sangat ia kenal sedang bermesraan dengan seorang pria.tak salah lagi gadis itu adalah Jesica.Rendy kaget setengah mati melihat pacar barunya sedang bersama pria lain. Ia pun langsung menghampiri Jesica untuk memastikan apa yang dilihatnya.setelah melihat Jesica dengan jarak yang sangat dekat,Rendy pun sangat emosi.
“Jesica, apa maksud dari semua ini? kenapa kamu bermesraan dengan pria lain?s iapa dia?” tanya Rendy dengan sangat emosi.
Dengan singkat jesica menjawab “dia pacar aku, memangnya kenapa?”
“tapi kan kamu udah jadi pacar aku Jes” jawab Rendy.
“iya,memang aku udah jadi pacar kamu,tapi dia juga pacar aku. Lagian sebelum kamu nembak aku, kamu juga gak nanya kan aku udah punya pacar atau belum.jadi bukan salah aku dong?”kata jesika.
“tapi kenapa waktu itu kamu langsung nerima aku kalau kamu sudah punya yang lain?” tanya Rendy dengan emosi.
“ya aku cuma iseng aja, aku gak serius tuh.ya udah lah kita putus aja ,lagian pacarku lebih oke kok daripada kamu” jawab Jesica.
“apa kamu bilang,,?putus,?gampang banget kamu bilang gitu.aku bener-bener menyesal udah suka sama kamu” ucap Rendy.
“ya udah lah terserah kamu aja,aku gak peduli” ucap jesica sambil meninggalkan Rendy.
Rendy pun stres bukan main ia segera pergi ke kafe tempat ia nongkrong dan menghabiskan beberapa botol minuman keras. Saat itu hari telah larut tapi Rendy belum pulang juga. Ibu nya pun sangat khawatir, ia menanyakan tentang Rendy kepada Nayla.
“Nayla, kenapa ya Rendy belum pulang juga ?kemana ya ia pergi?kamu tau nak kemana Rendy pergi?” tanya ibunya Rendy.
“apa?Rendy sudah larut malam gini belum pulang juga tente?” tanya Nayla khawatir.
“gimana kalau kita cari Rendy sama-sama tante? saya tau dimana tempat dia nongkrong kalau udah malem gini” ucap Nayla pula.
“kalau gitu ayo kita pergi sekarang juga” ajak mamanya Rendy dengan terburu-buru.
Tanpa fikir panjang, mereka pun segera pergi ke tempat dimana Rendy berada.
Sesampainya disana mereka kaget bukan main , gak biasanya Rendy minum minuman keras apalagi sampai sebanyak itu.Rendy pun tak sadarkan diri, mereka langsung membawa Rendy ke mobil dan membawanya pulang.
Pagi hari di rumah Rendyb,Rendy belum juga sadar dari pingsannya. Beberapa saat kemudian, ia pun terbangun dari pingsannya, dilihatnya sesosok orang yang sangat ia kenal tak lain ia adalah Nayla, yang selalu ada disaat ia senang dan sedih maupun saat ia terpuruk.
“Nayla, kamu disini?” tanya Rendy dengan suara yang masih lemas.
“ia ren, aku disini nemenin kamu.sebenernya ada apa sih Ren, sampai kamu kaya gini?apa yang terjadi ?cerita dong sama aku ! tanya Nayla dengan penuh kelembutan dan sangat hati-hati.
Rendy pun mulai bercerita, “jadi,waktu itu aku pergi ke toko bunga, aku ingin memberikannya sebagai hadiah untuk jesica karena dia udah jadi pacar aku,pas aku udah selesai beli bunga, aku ngeliat Jesica sedang bersama pria lain, ternyata ia juga pacarnya ,lalu dia bilang mau putus aja sama aku, aku sakit hati banget dia bilang kaya gitu, aku menyesal udah suka sama orang kaya dia.” Cerita Rendy dengan kesal.
Nayla pun berusaha menenangkannya dan menghiburnya.
“sabar ya Ren, mungkin dia bukan orang yang tepat buat kamu,tapi kamu gak usah khawatir, kamu masih punya aku,sahabatmu. Aku janji gak akan pernah ninggalin kamu. Kamu jangan sedih dan khawatir lagi ya” Nayla menghibur dan memberikan sebuah senyuman untuk sahabatnya.

Rendy pun merasa terhibur, karena ia masih memiliki sahabat yang selalu peduli sama dia.
“makasih ya Nay, kamu memang sahabat ku yang paling baik”
“iya, sama-sama Ren,” sahut Nayla.
Beberapa hari Rendi gak masuk kuliah, ia belum pulih total. Nayla pun sering menengok Rendy dan menanyakan kabarnya.
Mempunyai sahabat sebaik Nayla, Rendy sangat bersyukur. Lama-kelamaan, Rendy pun sudah bisa melupakan Jesica, karena Nayla selalu ada di sampingnya. Rendy pun mulai merasakan perasaan yang aneh dalam hatinya, lebih kuat dan lebih tulus dari perasaan yang sebelumnya ia rasakan.mungkinkah ia mulai jatuh cinta kepada Nayla sahabatnya ?
Setelah ia mulai menyadari perasaannya terhadap Nayla, selama beberapa hari Nayla tidak datang menengoknya. Rendy merasa kesepian dan sangat kehilangan. Akhirnya menanyakan keadaan Nayla kepada mita sahabat Nayla pula.
Hari terburuk dalam sejarah Rendy,hari yang tak pernah ia inginkan,Tapi akhirnya Hari itu datang juga
“Dia sakit radang otak ,aku kemarin ke rumahnya tapi dia menolak untuk bertemu denganku,kata kakaknya ia sedang ingin sendiri dulu.”
Mita menjelaskan hal ini pada Rendy dengan hati-hati. Ia tak mau Rendy kaget.
Tapi gagal, Rendy sangat kaget. ia tak tau kalau Nayla mengidap Radang otak,
“Ya Tuhan mengapa hal ini menimpa Nayla? Mengapa penyakit ini menipa seorang sahabat ku yang baik , penuh cinta dan peduli seperti dia? Mengapa Tuhan?”
Pertanyaan itu mulai membentur di kepala Rendy, sungguh tak pecaya rasanya.
Berita ini mejelaskan tentang tingkah laku Nayla yg aneh belakangan ini.Dia tidak mau betemu maupun berbicara dengan Rendy. Rendy tak perah berpikir tentang hal ini.Bagaimana bisa ia tak pernah memberitahunya tentang apa yang terjadi.
Nayla dan Rendy adalah sahabat sejak kecil.
Keesokan harinya Rendi berniat akan menengok Nayla dan ingin memberitahukan perasaannya terhadap Nayla.tiba-tiba handphone nya berbunyi ternyata itu adalah telepon dari Mita, “haloo.. ada apa Mit,,??pagi-pagi gini udah nelpon.” Tanya Rendi.
“Ren,aku Cuma mau ngasih tau kalau tadi malem Nayla meninggal dunia”ucap Mita dengan sangat pelan.
Seketika Rendi menjadi gemetar bukan main, ia tak bisa mengucapkan sepatah katapun dari bibirnya,mendadak ia jadi pucat.


“haloo..?Ren, kamu masih di situ..??”tanya Mita memastikan.
“iya,aku masih disini” jawab Rendi lemas.
“pemakaman Nayla akan dimulai jam 9 pagi..kamu pasti datang kan,,?”
“iya,aku pasti datang” jawab Rendi.
Saat itu pemakaman Nayla telah selesai dilaksanakan,Rendi memandang makam Nayla dengan seribu penyesalan,tiba-tiba Mita membangunkan Rendy dari lamunannya.
“Ren,aku mau bilang sesuatu sama kamu”
“ kamu mau bilang apa Mit?langsung aja”
“sebelum Nayla meninggal ia pernah menceritakan sesuatu sama aku”
“dia cerita apa Mit?” tanya Rendi dengan sangat penasaran.
“dia bilang,dia sudah lama punya perasaan sayang sama kamu,tapi ia tidak berani bilang hal ini sama kamu karna ia lebih mengutamakan persahabatannya daripada perasaannya.terus dia minta kalau ia telah tiada ia ingin selalu sahabatnya bahagia meskipun bukan bersamanya”
Mendengar hal tersebut Rendy sangat menyesal kenapa ia tak pernah menyadari bahwa seseorang yang selama ini menjadi sahabatnya ternyata menyayanginya lebih awal darinya.mulai saat itu Rendi sulit membuka hatinya untuk orang lain,dan ia tak akan pernah memaafkan dirinya sendiri karna telah menyia-nyiakan sahabat terbaiknya.
Rendi pun menjalani kesendiriannya sampai akhirnya ia menyusul Nayla ke alam yang berbeda.

KIMIA (unsur-unsur)

Kimia Unsur Golongan Utama
Gas Mulia (Noble Gas)
Gas Mulia (Noble Gas) adalah bagian kecil dari atmosfer. Gas Mulia terletak pada Golongan VIIIA dalam sistem periodik. Gas mulia terdiri dari unsur Helium (He), Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton (Kr), Xenon (Xe), dan Radon (Rn). Keistimewaan unsur-unsur gas mulia adalah memiliki konfigurasi elektron yang sempurna (lengkap), dimana setiap kulit dan subkulit terisi penuh elektron. Dengan demikian, elektron valensi unsur gas mulia adalah delapan (kecuali unsur Helium dengan dua elektron valensi). Konfigurasi demikian menyebabkan gas mulia cenderung stabil dalam bentuk monoatomik dan sulit bereaksi dengan unsur lainnya.
Keberadaan unsur-unsur Gas Mulia pertama kali ditemukan oleh Sir William Ramsey. Beliau adalah ilmuwan pertama yang berhasil mengisolasi gas Neon, Argon, Kripton, dan Xenon dari atmosfer. Beliau juga menemukan suatu gas yang diisolasi dari peluruhan mineral Uranium, yang mempunyai spektrum sama seperti unsur di matahari, yang disebut Helium. Helium terdapat dalam mineral radioaktif dan tercatat sebagai salah satu gas alam di Amerika Serikat. Gas Helium diperoleh dari peluruhan isotop Uranium dan Thorium yang memancarkan partikel α. Gas Radon, yang semua isotopnya radioaktif dengan waktu paruh pendek, juga diperoleh dari rangkaian peluruhan Uranium dan Thorium.
Saat mempelajari reaksi kimia dengan menggunakan gas PtF6 yang sangat reaktif, N. Bartlett menemukan bahwa dengan oksigen, akan terbentuk suatu padatan kristal [O¬2]+[PtF6]-. Beliau mencatat bahwa entalpi pengionan Xenon sama dengan O2. Dengan demikian, suatu reaksi yang analog diharapkan dapat terjadi. Ternyata, hal tersebut benar. Pada tahun 1962, beliau melaporkan senyawa pertama yang berhasil disintesis menggunakan Gas Mulia, yaitu padatan kristal merah dengan formula kimia [Xe]+[PtF6]-. Selanjutnya, berbagai senyawa Gas Mulia juga berhasil disintesis, diantaranya XeF2, XeF4, XeF6, XeO4, dan XeOF¬4.
Seluruh unsur Gas Mulia merupakan gas monoatomik. Dalam satu golongan, dari He sampai Rn, jari-jari atom meningkat. Dengan demikian,ukuran atom Gas Mulia meningkat, menyebabkan gaya tarik-menarik antar atom (Gaya London) semakin besar. Hal ini mengakibatkan kenaikan titik didih unsur dalam satu golongan. Sementara energi ionisasi dalam satu golongan menurun dari He sampai Rn. Hal ini menyebabkan unsur He, Ne, dan Ar tidak dapat membentuk senyawa (energi ionisasinya sangat tinggi), sementara unsur Kr dan Xe dapat membentuk senyawa (energi ionisasinya relatif rendah dibandingkan Gas Mulia lainnya). Gas Argon merupakan Gas Mulia yang paling melimpah di atmosfer (sekitar 0,934% volume udara), sedangkan Gas Helium paling melimpah di jagat raya (terlibat dalam reaksi termonuklir pada permukaan matahari). Gas Neon, Argon, Kripton, dan Xenon diperoleh dengan fraksionasi udara cair. Gas-gas tersebut pada dasarnya bersifat inert (stabil/lembam), sebab kereaktifan kimianya yang rendah, sebagai konsekuensi dari konfigurasi elektron yang lengkap. Kegunaan utama gas Helium adalah sebagai cairan dalam krioskopi. Gas Argon digunakan untuk menyediakan lingkungan yang inert dalam peralatan laboratorium, dalam pengelasan, dan dalam lampu listrik yang diisi gas. Sementara gas Neon digunakan untuk tabung sinar pemutusan muatan.
Halogen (Halogen)
Unsur Halogen (Golongan VIIA) adalah unsur-unsur nonlogam yang reaktif. Halogen terdiri dari unsur Fluor (F), Klor (Cl), Brom (Br), Iod (I), dan Astatin (At). Astatin adalah unsur radioaktif dengan waktu hidup (life time) yang sangat singkat dan mudah meluruh menjadi unsur lain. Dalam pembahasan ini, kita hanya akan membicarakan empat unsur pertama Halogen. Secara umum, unsur Halogen bersifat toksik dan sangat reaktif. Toksisitas dan reaktivitas Halogen menurun dari Fluor sampai IodDalam satu golongan, dari Fluor sampai Iod, jari-jari atom meningkat. Akibatnya, interaksi antar atom semakin kuat, sehingga titik didih dan titik leleh pun meningkat. Dalam keadaan standar (tekanan 1 atm dan temperatur 25°C), Fluor adalah gas berwarna kekuningan, Klor adalah gas berwarna hijau pucat, Brom adalah cairan berwarna merah kecoklatan, dan Iod adalah padatan berwarna ungu-hitam. Energi ionisasi menurun dalam satu golongan , demikian halnya keelektronegatifan dan potensial standar reduksi (E°red). Ini berarti, Flour paling mudah tereduksi (oksidator kuat), sedangkan Iod paling sulit tereduksi (oksidator lemah).
Beberapa keistimewaan unsur Fluor yang tidak dimiliki unsur Halogen lainnya adalah sebagai berikut :
1. Fluor adalah unsur yang paling reaktif dalam Golongan Halogen. Hal ini terjadi akibat energi ikatan F-F yang relatif rendah (150,6 kJ/mol) dibandingkan energi ikatan Cl-Cl (242,7 kJ/mol) maupun Br-Br (192,5 kJ/mol). Sebagai tambahan, ukuran atom F yang kecil menyebabkan munculnya tolakan yang cukup kuat antar lone pair F-F, sehingga ikatan F-F tidak stabil dan mudah putus. Hal ini tidak terjadi pada ikatan Cl-Cl maupun Br-Br sehingga keduanya relatif stabil dibandingkan ikatan F-F.
2. Senyawa Hidrogen Fluorida (HF) memiliki titik didih tertinggi akibat adanya ikatan Hidrogen. Sementara senyawa halida lainnya (HCl, HBr, dan HI) memiliki titik didih yang relatif rendah.
3. Hidrogen Fluorida (HF) adalah asam lemah, sedangkan asam halida lainnya (HCl, HBr, dan HI) adalah asam kuat.
4. Gas Fluor dapat bereaksi dengan larutan natrium hidroksida (NaOH) membentuk oksigen difluorida yang dapat dinyatakan dalam persamaan reaksi berikut :
2 F2(g) + 2 NaOH(aq) ——> 2 NaF(aq) + H2O(l) + OF2(g)
Sementara itu, reaksi yang analog juga terjadi pada Klor dan Brom, dengan produk yang berbeda. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Cl2(g) + 2 NaOH(aq) ——> NaCl(aq) + NaOCl(aq) + H2O(l)
Br2(l) + 2 NaOH(aq) ——> NaBr(aq) + NaOBr(aq) + H2O(l)
Kedua reaksi di atas dikenal dengan istilah Reaksi Disproporsionasi (Autoredoks). Iod tidak dapat bereaksi dalam kondisi ini
5. Senyawa Perak Fluorida (AgF) mudah larut dalam air, sedangkan perak halida lainnya (AgCl, AgBr, dan AgI) sukar larut dalam air.
Unsur Halogen membentuk berbagai variasi senyawa. Dalam keadaan standar, unsur bebas Halogen membentuk molekul diatomik (F2, Cl2, Br2, I2). Oleh karena kereaktifannya yang besar, Halogen jarang ditemukan dalam keadaan bebas. Halogen umumnya ditemukan dalam bentuk senyawa. Halogen yang ditemukan dalam air laut berbentuk halida (Cl-, Br-, dan I-). Sementara di kerak bumi, halogen berikatan dalam mineral, seperti Fluorite (CaF2) dan kriolit (Na3AlF6).
Antar Halogen dapat mengalami reaksi kimia. Oleh karena kekuatan oksidator menurun dari Fluor sampai Iod, Halogen dapat mengoksidasi Ion Halida yang terletak di bawahnya (displacement reaction). Dengan demikian, reaksi yang terjadi antar Halogen dapat disimpulkan dalam beberapa pernyataan di bawah ini :
1. F2 dapat mengoksidasi Cl- menjadi Cl2, Br- menjadi Br2, serta I- menjadi I2.
2. Cl2 dapat mengoksidasi Br- menjadi Br2, serta I- menjadi I2. Cl2 tidak dapat mengoksidasi F- menjadi F2.
3. Br2 dapat mengoksidasi I- menjadi I2. Br2 tidak dapat mengoksidasi F- menjadi F2 maupun Cl- menjadi Cl2.
4. I2 tidak dapat mengokisdasi F- menjadi F2, Cl- menjadi Cl2, serta Br- menjadi Br2.
Gas F2 dapat diperoleh dari elektrolisis cairan (bukan larutan) Hidrogen Fluorida yang diberi sejumlah padatan Kalium Fluorida untuk meningkatkan konduktivitas pada temperatur di atas 70°C. Di katoda, ion H+ akan tereduksi menjadi gas H2, sedangkan di anoda, ion F akan teroksidasi menjadi gas F2.
Gas Cl2 dapat di peroleh melalui elektrolisis lelehan NaCl maupun elektrolisis larutan NaCl. Melalui kedua elektrolisis tersebut, ion Cl- akan teroksidasi membentuk gas Cl2 di anoda. Gas Cl2 juga dapat diperoleh melalui proses klor-alkali, yaitu elektrolisis larutan NaCl pekat (brine). Reaksi yang terjadi pada elektrolisis brine adalah sebagai berikut :
2 NaCl(aq) + 2 H2O(l) ——> 2 NaOH(aq) + H2(g) + Cl2(g)
Di laboratorium, unsur Klor, Brom, dan Iod dapat diperoleh melalui reaksi alkali halida (NaCl, NaBr, NaI) dengan asam sulfat pekat yang dipercepat dengan penambahan MnO2 sebagai katalis. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
MnO2(s) + 2 H2SO4(aq) + 2 NaCl(aq) ——> MnSO4(aq) + Na2SO4(aq) + 2 H2O(l) + Cl2(g)
MnO2(s) + 2 H2SO4(aq) + 2 NaBr(aq) ——> MnSO4(aq) + Na2SO4(aq) + 2 H2O(l) + Br2(l)
MnO2(s) + 2 H2SO4(aq) + 2 NaI(aq) ——> MnSO4(aq) + Na2SO4(aq) + 2 H2O(l) + I2(s)
Halida dibedakan menjadi dua kategori, yaitu halida ionik dan halida kovalen. Fluorida dan klorida dari unsur logam, terutama unsur Alkali dan Alkali Tanah (kecuali Berilium) merupakan halida ionik. Sementara, flurida dan klorida dari unsur nonlogam, seperti Belerang dan Fosfat merupakan halida kovalen. Bilangan oksidasi Halogen bervariasi dari -1 hingga +7 (kecuali Fluor).
Unsur Fluor yang merupakan unsur dengan keelektronegatifan terbesar di alam, hanya memiliki bilangan oksidasi 0 (F2) dan -1 (fluorida).
Halogen dapat bereaksi dengan Hidrogen menghasilkan Hidrogen Halida. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
X2(g) + H2(g) ——> 2 HX(g)
X = F, Cl, Br, atau I
Reaksi ini (khususnya pada F2 dan Cl2)menimbulkan ledakan hebat (sangat eksotermis). Oleh karena itu, reaksi tersebut jarang digunakan di industri. Sebagai pengganti, hidrogen halida dapat dihasilkan melalui reaksi klorinasi hidrokarbon. Sebagai contoh :
C2H6(g) + Cl2(g) ——> C2H5Cl(g) + HCl(g)
Di laboratorium, hidrogen halida dapat diperoleh melalui reaksi antara logam halida dengan asam sulfat pekat. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
CaF2(s) + H2SO4{aq) ——> 2 HF(g) + CaSO4(s)
2 NaCl(s) + H2SO4(aq) ——-> 2 HCl(g) + Na2SO4(aq)
Hidrogen Bromida dan Hidrogen Iodida tidak dapat dihasilkan melalui cara ini, sebab akan terjadi reaksi oksidasi (H2SO4 adalah oksidator kuat) yang menghasilkan Brom dan Iod. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
2 NaBr(s) + 2 H2SO4(aq) ——> Br2(l) + SO2(g) + Na2SO4(aq) + 2 H2O(l)
Hidrogen Bromida dapat dibuat melalui beberapa reaksi berikut :
P4(s) + 6 Br2(l) ——> 4 PBr3(l)
PBr3(l) + 3 H2O(l) ——> 3 HBr(g) + H3PO3(aq)
Hidrogen Iodida dapat diperoleh dengan cara serupa.
Hidrogen Fluorida memiliki kereaktifan yang tinggi. Senyawa ini dapat bereaksi dengan silika melalui persamaan reaksi berikut :
6 HF(aq) + SiO2(s) ——> H2SiF6(aq) + 2 H2O(l)
Hidrogen Fluorida juga digunakan dalam proses pembuatan gas Freon. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
CCl4(l) + HF(g) ——> CCl3F(g) + HCl(g)
CCl3F(g) + HF(g) ——> CCl2F2(g) + HCl(g)
Larutan Hidrogen Halida bersifat asam. Urutan kekuatan asam halida adalah HF << HCl < HBr < HI. Sedangkan urutan kekuatan asam oksi adalah HXO < HXO2 < HXO3 < HXO4 (X = Cl, Br, atau I). Fluor (khususnya NaF) ditambahkan ke dalam air minum untuk mencegah terbentuknya karies (kerak atau plak) gigi. Senyawa lain, Uranium Fluorida, UF6, digunakan untuk memisahkan isotop radioaktif Uranium (U-235 dan U-238). Di bidang industri, Fluor digunakan untuk menghasilkan poli tetra fluoro etilena (Teflon). Klor (khusunya Klorida, Cl-) memegang peranan penting dalam sistem kesetimbangan cairan interseluler dan ekstraseluler dalam organisme. Di bidang industri, Klor digunakan sebagai bahan pemutih (bleaching agent) pada industri kertas dan tekstil. Bahan pembersih rumah tangga umumnya mengandung sejumlah Klor (khususnya NaClO) yang berperan sebagai bahan aktif pengangkat kotoran. Sementara, senyawa klor lainnya, HClO, berfungsi sebagai agen desinfektan pada proses pemurnian air. Reaksi yang terjadi saat gas Klor dilarutkan dalam air adalah sebagai berikut : Cl2(g) + H2O(l) ——> HCl(aq) + HClO(aq)
Ion OCl- yang dihasilkan dari reaksi tersebut berperan sebagai agen desinfektan yang membunuh kuman dalam air.Metana yang terklorinasi, seperti Karbon Tetraklorida (CCl4) dan Kloroform (CHCl3) digunakan sebagai pelarut senyawa organik. Klor juga digunakan dalam pembuatan insektisida, seperti DDT. Akan tetapi, penggunaan DDT dapat mencemari lingkungan, sehingga kini penggunaannya dilarang atau dibatasi sesuai dengan Undang-Undang Lingkungan. Klor juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan poli vinil klorida (PVC).
Senyawa Bromida ditemukan di air laut (ion Br-). Brom digunakan sebagai bahan dasar pembuatan senyawa Etilena Dibromida (BrCH2CH2Br), suatu insektisida. Senyawa ini sangat karsinogenik. Di samping itu, Brom juga dapat bereaksi dengan Perak menghasilkan senyawa Perak Bromide (AgBr) yang digunakan dalam lembaran film fotografi.
Iod jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Larutan Iod dalam alkohol (50% massa) sering digunakan di dunia medis sebagai zat antiseptik. Iod juga merupakan salah satu komponen dari hormon tiroid. Defisiensi Iod dapat mengakibatkan pembengkakan kelenjar gondok.
Alkali (Alkali)
Logam Alkali (Golongan IA) adalah unsur yang sangat elektropositif (kurang elektronegatif). Umumnya, logam Alkali berupa padatan dalam suhu ruang. Unsur Alkali terdiri dari Litium (Li), Natrium (Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), Sesium (Cs), dan Fransium (Fr). Fransium jarang dipelajari sebagai salah satu anggota unsur Golongan IA, sebab Fransium adalah unsur radioaktif yang tidak stabil dan cenderung meluruh membentuk unsur baru lainnya. Dari konfigurasi elektron unsur, masing-masing memiliki satu elektron valensi . Dengan demikian, unsur Alkali cenderung membentuk ion positif bermuatan satu (M)
Dalam satu golongan, dari Litium sampai Sesium, jari-jari unsur akan meningkat. Letak elektron valensi terhadap inti atom semakin jauh. Oleh sebab itu, kekuatan tarik-menarik antara inti atom dengan elektron valensi semakin lemah. Dengan demikian, energi ionisasi akan menurun dari Litium sampai Sesium. Hal yang serupa juga ditemukan pada sifat keelektronegatifan unsur .
Secara umum, unsur Alkali memiliki titik leleh yang cukup rendah dan lunak, sehingga logam Alkali dapat diiris dengan pisau. Unsur Alkali sangat reaktif, sebab mudah melepaskan elektron (teroksidasi) agar mencapai kestabilan (konfigurasi elektron ion Alkali menyerupai konfigurasi elektron Gas Mulia). Dengan demikian, unsur Alkali jarang ditemukan bebas di alam. Unsur Alkali sering dijumpai dalam bentuk senyawanya. Unsur Alkali umumnya bereaksi dengan unsur lain membentuk senyawa halida, sulfat, karbonat, dan silikat.
Natrium dan Kalium terdapat dalam jumlah yang melimpah di alam. Keduanya terdapat dalam mineral seperti albite (NaAlSi3O8) dan ortoklas (KAlSi3O8). Selain itu, mineral lain yang mengandung Natrium dan Kalium adalah halite (NaCl), Chile saltpeter (NaNO3), dan silvit (KCl).
Logam Natrium dapat diperoleh dari elektrolisis lelehan NaCl (proses Down). Titik leleh senyawa NaCl cukup tinggi (801°C), sehingga diperlukan jumlah energi yang besar untuk melelehkan padatan NaCl. Dengan menambahkan zat aditif CaCl2, titik leleh dapat diturunkan menjadi sekitar 600°C, sehingga proses elektrolisis dapat berlangsung lebih efektif tanpa pemborosan energi.
Sebaliknya, logam Kalium tidak dapat diperoleh melalui metode elektrolisis lelehan KCl. Logam Kalium hanya dapat diperoleh melalui reaksi antara lelehan KCl dengan uap logan Natrium pada suhu 892°C. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Na(g) + KCl(l) <——> NaCl(l) + K(g)
Natrium dan Kalium adalah unsur logam yang sangat reaktif. Logam Kalium lebih reaktif dibandingkan logam Natrium. Kedua logam tersebut dapat berekasi dengan air membentuk hidroksida. Saat direaksikan dengan oksigen dalam jumlah terbatas, Natrium dapat membentuk oksidanya (Na2O). Namun, dalam jumlah oksigen berlebih, Natrium dapat membentuk senyawa peroksida (Na2O2).
2 Na(s) + O2(g) ——> Na2O2(s)
Natrium peroksida bereaksi dengan air menghasilkan larutan hidroksida dan hidrogen peroksida. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Na2O2(s) + 2 H2O(l) ——> 2 NaOH(aq) + H2O2(aq)
Sama seperti Natrium, logam Kalium dapat membentuk peroksida saat bereaksi dengan oksigen berlebih. Selain itu, logam Kalium juga membentuk superoksida saat dibakar di udara. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
K(s) + O2(g) ——> KO2(s)
Saat Kalium Superoksida dilarutkan dalam air, akan dibentuk gas oksigen. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
2 KO2(s) + 2 H2O(l) ——> 2 KOH(aq) + O2(g) + H2O2(aq)
Unsur Natrium dan Kalium berperan penting dalam mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Ion Natrium dan ion Kalium terdapat dalam cairan intraseluler dan ekstraseluler. Keduanya berperan penting dalam menjaga tekanan osmosis cairan tubuh serta mempertahankan fungsi enzim dalam mengkatalisis reaksi biokimia dalam tubuh.
Natrium Karbonat (soda abu) digunakan dalam industri pengolahan air dan industri pembuatan sabun, detergen, obat-obatan, dan zat aditif makanan. Selain itu, Natrium Karbonat digunakan juga pada industri gelas. Senyawa ini dibentuk melalui proses Solvay. Reaksi yang terjadi pada proses Solvay adalah sebagai berikut :
NH3(aq) + NaCl(aq) + H2CO3(aq) ——> NaHCO3(s) + NH4Cl(aq)
2 NaHCO3(s) ——> Na2CO3(s) + CO2(g) + H2O(g)
Sumber mineral lain yang mengandung senyawa Natrium Karbonat adalah trona, dengan formula kimia [Na5(CO3)2(HCO3).2H2O]. Mineral ini ditemukan dalam jumlah besar di Wyoming, Amerika Serikat. Ketika mineral trona dipanaskan, akan terjadi reaksi penguraian sebagai berikut :
2 Na5(CO3)2(HCO3).2H2O(s) ——> 5 Na2CO3(s) + CO2(g) + 3 H2O(g)
Natrium Hidroksida dan Kalium Hidroksida masing-masing diperoleh melalui elektrolisis larutan NaCl dan KCl. Kedua hidroksida ini merupakan basa kuat dan mudah larut dalam air. Larutan NaOH digunakan dalam pembuatan sabun . Sementara itu, larutan KOH digunakan sebagai larutan elektrolit pada beberapa baterai (terutama baterai merkuri).
Chile saltpeter (Natrium Nitrat) terurai membentuk gas oksigen pada suhu 500°C. Reaksi penguraian yang terjadi adalah sebagai berikut :
2 NaNO3(s) ——> 2 NaNO2(s) + O2(g)
Kalium Nitrat (saltpeter) dapat dibuat melalui reaksi berikut :
KCl(aq) + NaNO3(aq) ——> KNO3(aq) + NaCl(aq)
Alkali Tanah (Alkaline Earth)
Unsur Alkali Tanah mempunyai sifat yang menyerupai unsur Alkali. Unsur Alkali Tanah umumnya merupakan logam, cenderung membentuk ion positif, dan bersifat konduktif, baik termal maupun elektrik. Unsur Alkali Tanah kurang elektropositif (lebih elektronegatif) dan kurang reaktif bila dibandingkan unsur Alkali. Semua unsur Golongan IIA ini memiliki sifat kimia yang serupa, kecuali Berilium (Be). Yang termasuk unsur Golongan IIA adalah Berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Radium jarang dipelajari sebagai salah satu anggota unsur Golongan IIA, sebab Radium adalah unsur radioaktif yang tidak stabil dan cenderung meluruh membentuk unsur baru lainnya. Konfigurasi elektron menunjukkan unsur-unsur Golongan IIA memiliki dua elektron valensi. Dengan demikian, untuk mencapai kestabilan, unsur Golongan IIA melepaskan dua elektron membentuk ion bermuatan positif dua (M2+). Dalam satu golongan, dari Berilium sampai Barium, jari-jari unsur meningkat. Peningkatan ukuran atom diikuti dengan peningkatan densitas unsur. Sebaliknya, energi ionisasi dan keelektronegatifan berkurang dari Berilium sampai Radium. Semakin besar jari-jari unsur, semakin mudah unsur melepaskan elektron valensinya. Potensial standar reduksi (E°red) menurun dalam satu golongan. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan reduktor meningkat dalam satu golongan dari Berilium sampai Barium.
Magnesium adalah unsur yang cukup melimpah di kerak bumi (urutan keenam, sekitar 2,5% massa kerak bumi). Beberapa bijih mineral yang mengandung logam Magnesium, antara lain brucite, Mg(OH)2, dolomite (CaCO3.MgCO3), dan epsomite (MgSO4.7H2O). Air laut merupakan sumber Magnesium yang melimpah (1,3 gram Magnesium per kilogram air laut). Magnesium diperoleh melalui elektrolisis lelehan MgCl2.
Magnesium tidak bereaksi dengan air dingin. Magnesium hanya bereaksi dengan air panas (uap air). Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Mg(s) + H2O(g) ——> MgO(s) + H2(g)
Magnesium juga bereaksi dengan udara membentuk Magnesium Oksida dan Magnesium Nitrida. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
2 Mg(s) + O2(g) ——> 2 MgO(s)
3 Mg(s) + N2(g) ——> Mg3N2(s)
Magnesium Oksida bereaksi lambat dengan air menghasilkan Magnesium Hidroksida (milk of magnesia), yang digunakan sebagai zat aktif untuk menetralkan asam lambung berlebih. Reaksi pembentukan milk of magnesia adalah sebagai berikut :
MgO(s) + H2O(l) ——> Mg(OH)2(s)
Hidroksida dari Magnesium merupakan basa kuat. Semua unsur Golongan IIA membentuk basa kuat, kecuali Be(OH)2 yang bersifat amfoter. Senyawa bikarbonat, MgHCO3 (maupun CaHCO3), menyebabkan kesadahan air sementara (dapat dihilangkan dengan cara pemanasan).
Logam Magnesium terutama digunakan dalam bidang konstruksi. Sifatnya yang ringan menjadikannya sebagai pilihan utama dalam pembentukan alloy (paduan logam). Logam Magnesium juga digunakan dalam proteksi katodik untuk mencegah logam besi dari korosi (perkaratan), reaksi kimia organik (reaksi Grignard), dan sebagai elektroda baterai . Sementara itu, dalam sistem kehidupan, ion Mg2+ ditemukan dalam klorofil (zat hijau daun) tumbuhan dan berbagai enzim pada organisme yang mengkatalisis reaksi biokimia penunjang kehidupan.
Kerak bumi mengandung 3,4 persen massa unsur Kalsium. Kalsium dapat ditemukan dalam berbagai senyawa di alam, seperti limestone, kalsit, dan batu gamping (CaCO3); dolomite (CaCO3.MgCO3); gypsum (CaSO4.2H2O); dan fluorite (CaF2). Logam Kalsium dapat diperoleh melalui elektrolisis lelehan CaCl2.
Kalsium (sama seperti Stronsium dan Barium) dapat bereaksi dengan air dingin membentuk hidroksida, Ca(OH)2. Senyawa Ca(OH)2 ini dikenal dengan istilah slaked lime atau hydrate lime. Reaksi tersebut jauh lebih lambat bila dibandingkan reaksi logam Alkali dengan air.
Ca(s) + 2 H2O(l) ——> Ca(OH)2(aq) + H2(g)
Kapur (lime), CaO, atau sering disebut dengan istilah quicklime, adalah salah satu material tertua yang dikenal manusia sejak zaman purba. Quicklime dapat diperoleh melalui penguraian termal senyawa Kalsium Karbonat. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
CaCO3(s) ——> CaO(s) + CO2(g)
Slaked lime juga dapat dihasilkan melalui reaksi antara quicklime dengan air. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
CaO(s) + H2O(l) ——> Ca(OH)¬2(aq)
Quicklime digunakan pada industri metalurgi sebagai zat aktif untuk menghilangkan SO2 pada bijih mineral. Sementara slaked lime digunakan dalam pengolahan air bersih. Logam Kalsium digunakan sebagai agen penarik air (dehydrating agent) pada pelarut organik. Unsur Kalsium merupakan komponen utama penyusun tulang dan gigi. Ion kalsium dalam tulang dan gigi terdapat dalam senyawa kompleks garam fosfat, yaitu hidroksiapatit (Ca5(PO4)3OH). Ion Kalsium juga berfungsi sebagai kofaktor berbagai enzim, faktor penting dalam proses pembekuan darah, kontraksi otot, dan transmisi sinyal sistem saraf pusat.
Untuk membedakan unsur-unsur Golongan IIA, dapat dilakukan pengujian kualitatif melalui tes nyala. Saat masing-masing unsur dibakar dengan pembakar Bunsen, akan dihasilkan warna nyala yang bervariasi. Magnesium menghasilkan nyala berwarna putih terang, Kalsium menghasilkan nyala berwarna merah bata, Stronsium menghasilkan nyala berwarna merah terang, sedangkan Barium menghasilkan nyala berwarna hijau.
Garam yang terbentuk dari unsur Golongan IIA merupakan senyawa kristalin ionik tidak berwarna. Garam tersebut dapat dibentuk melalui reaksi logam, oksida logam, atau senyawa karbonat dengan asam. Berikut ini adalah contoh beberapa reaksi pembentukan garam :
1. Mg(s) + 2 HCl(aq) ——> MgCl2(aq) + H2(g)
2. MgO(s) + 2 HCl(aq) ——> MgCl2(aq) + H2O(l)
3. MgCO3(s) + 2 HCl(aq) ——> MgCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)
Senyawa nitrat mengalami penguraian termal membentuk oksida logam, nitrogen dioksida, dan gas oksigen. Sebagai contoh :
2 Mg(NO3)2(s) ——> 2 MgO(s) + 4 NO2(g) + O2(g)
Senyawa karbonat mengalami penguraian termal membentuk oksida logam dan gas karbon dioksida. Sebagai contoh :
BaCO3(s) ——> BaO(s) + CO2(g)
Kimia Unsur Golongan Transisi Periode Keempat
Unsur transisi periode keempat umumnya memiliki elektron valensi pada subkulit 3d yang belum terisi penuh (kecuali unsur Seng (Zn) pada Golongan IIB). Hal ini menyebabkan unsur transisi periode keempat memiliki beberapa sifat khas yang tidak dimiliki oleh unsur-unsur golongan utama, seperti sifat magnetik, warna ion, aktivitas katalitik, serta kemampuan membentuk senyawa kompleks. Unsur transisi periode keempat terdiri dari sepuluh unsur, yaitu Skandium (Sc), Titanium (Ti), Vanadium (V), Kromium (Cr), Mangan (Mn), Besi (Fe), Kobalt (Co), Nikel (Ni), Tembaga (Cu), dan Seng (Zn). Dalam satu periode dari kiri (Sc) ke kanan (Zn), keelektronegatifan unsur hampir sama, tidak meningkat maupun menurun secara signifikan. Selain itu, ukuran atom (jari-jari unsur) serta energi ionisasi juga tidak mengalami perubahan signifikan. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa semua unsur transisi periode keempat memiliki sifat kimia dan sifat fisika yang serupa. Hal ini berbeda dengan unsur utama yang mengalami perubahan sifat yang sangat signifikan dalam satu periode Gas Mulia (Noble Gas)
Gas Mulia (Noble Gas) adalah bagian kecil dari atmosfer. Gas Mulia terletak pada Golongan VIIIA dalam sistem periodik. Gas mulia terdiri dari unsur Helium (He), Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton (Kr), Xenon (Xe), dan Radon (Rn). Keistimewaan unsur-unsur gas mulia adalah memiliki konfigurasi elektron yang sempurna (lengkap), dimana setiap kulit dan subkulit terisi penuh elektron. Dengan demikian, elektron valensi unsur gas mulia adalah delapan (kecuali unsur Helium dengan dua elektron valensi). Konfigurasi demikian menyebabkan gas mulia cenderung stabil dalam bentuk monoatomik dan sulit bereaksi dengan unsur lainnya.
Keberadaan unsur-unsur Gas Mulia pertama kali ditemukan oleh Sir William Ramsey. Beliau adalah ilmuwan pertama yang berhasil mengisolasi gas Neon, Argon, Kripton, dan Xenon dari atmosfer. Beliau juga menemukan suatu gas yang diisolasi dari peluruhan mineral Uranium, yang mempunyai spektrum sama seperti unsur di matahari, yang disebut Helium. Helium terdapat dalam mineral radioaktif dan tercatat sebagai salah satu gas alam di Amerika Serikat. Gas Helium diperoleh dari peluruhan isotop Uranium dan Thorium yang memancarkan partikel α. Gas Radon, yang semua isotopnya radioaktif dengan waktu paruh pendek, juga diperoleh dari rangkaian peluruhan Uranium dan Thorium.
Saat mempelajari reaksi kimia dengan menggunakan gas PtF6 yang sangat reaktif, N. Bartlett menemukan bahwa dengan oksigen, akan terbentuk suatu padatan kristal [O¬2]+[PtF6]-. Beliau mencatat bahwa entalpi pengionan Xenon sama dengan O2. Dengan demikian, suatu reaksi yang analog diharapkan dapat terjadi. Ternyata, hal tersebut benar. Pada tahun 1962, beliau melaporkan senyawa pertama yang berhasil disintesis menggunakan Gas Mulia, yaitu padatan kristal merah dengan formula kimia [Xe]+[PtF6]-. Selanjutnya, berbagai senyawa Gas Mulia juga berhasil disintesis, diantaranya XeF2, XeF4, XeF6, XeO4, dan XeOF¬4.
Seluruh unsur Gas Mulia merupakan gas monoatomik. Dalam satu golongan, dari He sampai Rn, jari-jari atom meningkat. Dengan demikian,ukuran atom Gas Mulia meningkat, menyebabkan gaya tarik-menarik antar atom (Gaya London) semakin besar. Hal ini mengakibatkan kenaikan titik didih unsur dalam satu golongan. Sementara energi ionisasi dalam satu golongan menurun dari He sampai Rn. Hal ini menyebabkan unsur He, Ne, dan Ar tidak dapat membentuk senyawa (energi ionisasinya sangat tinggi), sementara unsur Kr dan Xe dapat membentuk senyawa (energi ionisasinya relatif rendah dibandingkan Gas Mulia lainnya). Gas Argon merupakan Gas Mulia yang paling melimpah di atmosfer (sekitar 0,934% volume udara), sedangkan Gas Helium paling melimpah di jagat raya (terlibat dalam reaksi termonuklir pada permukaan matahari).
Gas Neon, Argon, Kripton, dan Xenon diperoleh dengan fraksionasi udara cair. Gas-gas tersebut pada dasarnya bersifat inert (stabil/lembam), sebab kereaktifan kimianya yang rendah, sebagai konsekuensi dari konfigurasi elektron yang lengkap. Kegunaan utama gas Helium adalah sebagai cairan dalam krioskopi. Gas Argon digunakan untuk menyediakan lingkungan yang inert dalam peralatan laboratorium, dalam pengelasan, dan dalam lampu listrik yang diisi gas. Sementara gas Neon digunakan untuk tabung sinar pemutusan muatan.
Unsur-Unsur Periode Ketiga (Periode 3 Elements)
Unsur-unsur periode ketiga memiliki sifat kimia dan sifat fisika yang bervariasi. Unsur-unsur yang terdapat pada periode ketiga adalah Natrium (Na), Magnesium (Mg), Aluminium (Al), Silikon (Si), Fosfor (P), Belerang (S), Klor (Cl), dan Argon (Ar).
Dari kiri (Natrium) sampai kanan (Argon), jari-jari unsur menyusut, sedangkan energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan meningkat. Selain itu, terjadi perubahan sifat unsur dari logam (Na, Mg, Al) menjadi semilogam/metaloid (Si), nonlogam (P, S, Cl), dan gas mulia (Ar). Unsur logam umumnya membentuk struktur kristalin, sedangkan unsur semilogam/metaloid membentuk struktur molekul raksasa (makromolekul). Sementara, unsur nonlogam cenderung membentuk struktur molekul sederhana. Sebaliknya, unsur gas mulia cenderung dalam keadaan gas monoatomik. Variasi inilah yang menyebabkan unsur periode ketiga dapat membentuk berbagai senyawa dengan sifat yang berbeda. Unsur-unsur periode ketiga dapat membentuk oksida melalui reaksi pembakaran dengan gas oksigen. Reaksi yang terjadi pada masing-masing unsur adalah sebagai berikut :
1. Natrium Oksida
Natrium mengalami reaksi hebat dengan oksigen. Logam Natrium yang terpapar di udara dapat bereaksi spontan dengan gas oksigen membentuk oksida berwarna putih yang disertai nyala berwarna kuning.
4 Na(s) + O2(g) ——> 2 Na2O(s)
2. Magnesium Oksida
Magnesium juga bereaksi hebat dengan udara (terutama gas oksigen) menghasilkan nyala berwarna putih terang yang disertai dengan pembentukan oksida berwarna putih.
2 Mg(s) + O2(g) ——> 2 MgO(s)
3. Aluminium Oksida
Oksida ini berfungsi mencegah (melindungi) logam dari korosi. Oksida ini berwarna putih.
4 Al(s) + 3 O2(g) ——> 2 Al2O3(s)
4. Silikon Oksida (Silika)
Si(s) + O2(g) ——> SiO2(s)
5. Fosfor (V) Oksida
Fosfor mudah terbakar di udara. Ketika terdapat gas oksigen dalam jumlah berlebih, oksida P4O10 yang berwarna putih akan dihasilkan.
P4(s) + 5 O2(g) ——> P4O10(s)
6. Belerang Dioksida dan Belerang Trioksida
Padatan Belerang mudah terbakar di udara saat dipanaskan dan akan menghasilkan gas Belerang Dioksida (SO2). Oksida ini dapat direaksikan lebih lanjut dengan gas oksigen berlebih yang dikatalisis oleh Vanadium Pentaoksida (V2O5) untuk menghasilkan gas Belerang Trioksida (SO3).
S(s) + O2(g) ——>SO2(g)
2 SO2(g) + O2(g) ——> 2SO3(g)
7. Klor (VII) Oksida
2 Cl2(g) + 7 O2(g) ——> 2 Cl2O7(g)
Selain dapat membentuk oksida, unsur-unsur periode ketiga juga dapat membentuk senyawa halida. Senyawa tersebut terbentuk saat unsur direaksikan dengan gas klor. Reaksi yang terjadi pada masing-masing unsur adalah sebagai berikut :
1. Natrium Klorida
Natrium direaksikan dengan gas klor akan menghasilkan endapan putih NaCl.
2 Na(s) + Cl2(g) ——> 2 NaCl(s)
2. Magnesium Klorida
Sama seperti Natrium, logam Magnesium pun dapat bereaksi dengan gas klor membentuk endapan putih Magnesium Klorida.
Mg(s) + Cl2(g) ——> MgCl2(s)
3. Aluminium Klorida
Ketika logam Aluminium direaksikan dengan gas klor, akan terbentuk endapan putih AlCl3.
2 Al(s) + 3 Cl2(g) ——> 2 AlCl3(s)
Dalam bentuk uap, senyawa ini akan membentuk dimer Al2Cl6.
4. Silikon (IV) Klorida
Senyawa ini merupakan cairan yang mudah menguap. Senyawa ini dihasilkan dari reaksi padatan Silikon dengan gas klor.
Si(s) + 2 Cl2(g) ——> SiCl4(l)
5. Fosfor (III) Klorida dan Fosfor (V) Klorida
Fosfor (III) Klorida merupakan cairan mudah menguap tidak berwarna yang dihasilkan saat Fosfor bereaksi dengan gas klor tanpa pemanasan. Saat jumlah gas klor yang digunakan berlebih, senyawa ini dapat bereaksi kembali dengan gas klor berlebih membentuk senyawa Fosfor (V) Klorida, suatu padatan berwarna kuning.
P4(s) + 6 Cl2(g) ——> 4 PCl3(l)
Saat jumlah gas klor yang digunakan berlebih, akan terjadi reaksi berikut :
PCl3(l) + Cl2(g) ——> PCl5(s)
6. Belerang (II) Oksida
S(s) + Cl2(g) ——> SCl2(s)
Reaksi antara logam Natrium dan Magnesium dengan air adalah reaksi redoks. Dalam reaksi ini, unsur logam mengalami oksidasi dan dihasilkan gas hidrogen. Larutan yang dihasilkan bersifat alkali (basa). Logam Natrium lebih reaktif dibandingkan logam Magnesium, sehingga larutan NaOH bersifat lebih basa dibandingkan larutan Mg(OH)2.Padatan NaOH lebih mudah larut dalam air dibandingkan padatan Mg(OH)2.
Oksida dari logam Natrium dan Magnesium merupakan senyawa ionik dengan struktur kristalin. Saat dilarutkan dalam air, masing-masing oksida akan menghasilkan larutan basa. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa oksida logam dalam air menghasilkan larutan basa.
Na2O(s) + H2O(l) ——> 2 NaOH(aq)
MgO(s) + H2O(l) ——> Mg(OH)2(aq)
Aluminium Oksida memiliki struktur kristalin dan memiliki sifat kovalen yang cukup signifikan. Dengan demikian, senyawa ini dapat membentuk ikatan antarmolekul (intermediate bonding). Senyawa ini sukar larut dalam air.
Fosfor (V) Oksida merupakan senyawa kovalen. Senyawa ini dapat bereaksi dengan air membentuk asam fosfat. Asam fosfat merupakan salah satu contoh larutan asam lemah dengan pH berkisar antara 2 hingga 4. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
P4O10(s) + 6 H2O(l) ——> 4 H3PO4(aq)
Belerang Dioksida dan Belerang Trioksida mempunyai struktur molekul kovalen sederhana. Masing-masing dapat bereaksi dengan air membentuk larutan asam.
SO2(g) + H2O(l) ——> H2SO3(aq)
SO3(g) + H2O(l) ——> H2SO4(aq)
Dengan demikian, senyawa oksida yang dihasilkan dari unsur periode ketiga dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu :
1. Oksida Logam (di sebelah kiri Tabel Periodik) memiliki struktur ionik kristalin dan bereaksi dengan air menghasilkan larutan basa. Oksida Logam merupakan oksida basa, yang dapat bereaksi dengan asam membentuk garam.
MgO(s) + H2SO4(aq) ——> MgSO4(aq) + H2O(l)
2. Oksida Nonlogam (di sebelah kanan Tabel Periodik) memiliki struktur molekul kovelen sederhana dan bereaksi dengan air menghasilkan larutan asam. Oksida nonlogam merupakan oksida asam, yang dapat bereaksi dengan basa membentuk garam.
SO3(g) + MgO(s) ——> MgSO4(s)
3. Oksida Amfoterik (di tengah Tabel Periodik) memiliki sifat asam dan basa sekaligus. Oksida tersebut dapat bereaksi dengan asam maupun basa.
Al2O3(s) + 6 HCl(aq) ——> 2 AlCl3(aq) + 3 H2O(l)
Al2O3(s) + 6 NaOH(aq) + 3 H2O(l) ——> 2 Na3Al(OH)6(aq)
Natrium Klorida dan Magnesium Klorida merupakan senyawa ionik dengan struktur kristalin yang teratur. Saat dilarutkan dalam air, kedua senyawa tersebut menghasilkan larutan netral (pH = 7). Sementara itu, Aluminium Klorida membentuk struktur dimernya, yaitu Al2Cl6 (untuk mencapai konfigurasi oktet). Senyawa dimer ini larut dalam air.
Al2Cl6(s) + 12 H2O(l) ——> 2 [Al(H2O)6]3+(aq) + 6 Cl-(aq)
Cairan Silikon (IV) Klorida dan gas PCl5 merupakan molekul kovalen sederhana. Masing-masing senyawa bereaksi hebat dengan air membentuk gas HCl. Reaksi ini dikenal dengan istilah hidrolisis. Larutan yang terbentuk bersifat asam. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
SiCl4(l) + 2 H2O(l) ——> SiO2(s) + 4 HCl(g)
PCl5(s) + 4 H2O(l) ——> H3PO4(aq) + 5 HCl(g)
Dengan demikian, senyawa halida yang dibentuk dari unsur periode ketiga dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1. Logam Klorida ( di sebelah kiri Tabel Periodik) memiliki struktur kristalin ionikdan mudah bereaksi dengan air membentuk larutan netral. Logam Klorida bersifat netral.
2. Nonlogam Klorida (di sebelah kanan Tabel Periodik) memiliki struktur molekul kovalen sederhana dan bereaksi dengan air menghasilkan larutan asam. Nonlogam Klorida bersifat asam.
Unsur transisi periode keempat umumnya memiliki keelektronegatifan yang lebih besar dibandingkan unsur Alkali maupun Alkali tanah, sehingga kereaktifan unsur transisi tersebut lebih rendah bila dibandingkan Alkali maupun Alkali Tanah. Sebagian besar unsur transisi periode keempat mudah teroksidasi (memiliki E°red negatif), kecuali unsur Tembaga yang cenderung mudah tereduksi (E°Cu = + 0,34 V). Hal ini berarti bahwa secara teoritis, sebagian besar unsur transisi periode keempat dapat bereaksi dengan asam kuat (seperti HCl) menghasilkan gas hidrogen, kecuali unsur Tembaga. Akan tetapi, pada kenyataanya, kebanyakan unsur transisi periode keempat sulit atau bereaksi lambat dengan larutan asam akibat terbentuknya lapisan oksida yang dapat menghalangi reaksi lebih lanjut. Hal ini terlihat jelas pada unsur Kromium. Walaupun memiliki potensial standar reduksi negatif, unsur ini sulit bereaksi dengan asam akibat terbentuknya lapisan oksida (Cr2O3) yang inert. Sifat inilah yang dimanfaatkan dalam proses perlindungan logam dari korosi (perkaratan).
Dibandingkan unsur Alkali dan Alkali Tanah, unsur-unsur transisi periode keempat memiliki susunan atom yang lebih rapat (closed packing). Akibatnya, unsur transisi tersebut memiliki kerapatan (densitas) yang jauh lebih besar dibandingkan Alkali maupun Alkali Tanah. Dengan demikian, ikatan logam (metallic bonds) yang terjadi pada unsur transisi lebih kuat.
Hal ini berdampak pada titik didih dan titik leleh unsur transisi yang jauh lebih tinggi dibandingkan unsur logam golongan utama. Selain itu, entalpi pelelehan dan entalpi penguapan unsur transisi juga jauh lebih tinggi dibandingkan unsur logam golongan utama.Unsur transisi periode keempat memiliki tingkat oksidasi (bilangan oksidasi) yang bervariasi. Hal ini disebabkan oleh tingkat energi subkulit 3d dan 4s yang hampir sama. Oleh sebab itu, saat unsur transisi melepaskan elektron pada subkulit 4s membentuk ion positif (kation), sejumlah elektron pada subkulit 3d akan ikut dilepaskan. Bilangan oksidasi umum yang dijumpai pada tiap unsur transisi periode keempat adalah +2 dan +3. Sementara, bilangan oksidasi tertinggi pada unsur transisi periode keempat adalah +7 pada unsur Mangan (4s2 3d7). Bilangan oksidasi rendah umumnya ditemukan pada ion Cr3+, Mn2+, Fe2+, Fe3+, Cu+, dan Cu2+, sedangkan bilangan oksidasi tinggi ditemukan pada anion oksida, seperti CrO42-, Cr2O72-, dan MnO4-.Perubahan bilangan oksidasi ditunjukkan oleh perubahan warna larutan. Sebagai contoh, saat ion Cr+7 direduksi menjadi ion Cr3+, warna larutan berubah dari orange (jingga) menjadi hijau.
Cr¬2O72-(aq) + 14 H+(aq) + 6 e- ——> 2 Cr3+(aq) + 7 H2O(l)
Besi (Fe) adalah unsur yang cukup melimpah di kerak bumi (sekitar 6,2% massa kerak bumi). Besi jarang ditemukan dalam keadaan bebas di alam. Besi umumnya ditemukan dalam bentuk mineral (bijih besi), seperti hematite (Fe2O3), siderite (FeCO3), dan magnetite (Fe3O4).
Logam Besi bereaksi dengan larutan asam klorida menghasilkan gas hidrogen. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Fe(s) + 2 H+(aq) ——> Fe2+(aq) + H2(g)
Larutan asam sulfat pekat dapat mengoksidasi logam Besi menjadi ion Fe3+. Sementara larutan asam nitrat pekat akan membentuk lapisan oksida Fe3O4 yang dapat menghambat reaksi lebih lanjut. Umumnya, Besi dijumpai dalam bentuk senyawa dengan tingkat oksidasi +2 dan +3. Beberapa contoh senyawa Besi (II) antara lain FeO (hitam), FeSO4. 7H2O (hijau), FeCl2 (kuning), dan FeS (hitam). Ion Fe2+ dapat dengan mudah teroksidasi menjadi ion Fe3+ bila terdapat gas oksigen yang cukup dalam larutan Fe2+. Sementara itu, senyawa yang mengandung ion Besi (III) adalah Fe2O3 (coklat-merah) dan FeCl3 (coklat).
Tembaga (Cu) merupakan unsur yang jarang ditemukan di alam (precious metal). Tembaga umumnya ditemukan dalam bentuk senyawanya, yaitu bijih mineral, seperti kalkopirit (CuFeS2) dan kalkosit (Cu2S). Logam Tembaga dapat diperoleh melalui pemanggangan kalkopirit, seperti yang dinyatakan dalam persamaan reaksi di bawah ini :
2 CuFeS2(s) + 4 O2(g) ——> Cu2S(s) + 2 FeO(s) + 3 SO2(g)
Cu2S(s) + O2(g) ——> 2Cu(l) + SO2(g)
Logam Tembaga dapat dimurnikan melalui proses elektrolisis. Logam Tembaga memiliki koduktivitas elektrik yang tinggi. Dengan demikian, logam tembaga sering digunakan sebagai kawat penghantar listrik. Selain itu, Tembaga juga digunakan pada pembuatan alloy (sebagai contoh, kuningan, merupakan alloy dari Cu dan Zn),bahan pembuatan pipa, dan bahan dasar pembuatan koin (uang logam).
Logam Tembaga bereaksi hanya dengan campuran asam sulfat dan asam nitrat pekat panas (dikenal dengan istilah aqua regia). Bilangan oksidasi Tembaga adalah +1 dan +2. Ion Cu+ kurang stabil dan cenderung mengalami disproporsionasi dalam larutan. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
2 Cu+(aq) ——> Cu(s) + Cu2+(aq)
Semua senyawa Tembaga (I) bersifat diamagnetik dan tidak berwarna (kecuali Cu2O yang berwarna merah), sedangkan semua senyawa Tembaga (II) bersifat paramagnetik dan berwarna. Senyawa hidrat yang mengandung ion Cu2+ berwarna biru. Beberapa contoh senyawa yang mengandung Tembaga (II) adalah CuO (hitam), CuSO4.5H2O (biru), dan CuS (hitam).
Senyawa Koordinasi adalah senyawa yang terbentuk dari ion sederhana (kation maupun anion) serta ion kompleks. Unsur transisi periode keempat dapat membentuk berbagai jenis ion kompleks. Ion kompleks terdiri dari kation logam transisi dan ligan. Ligan adalah molekul atau ion yang terikat pada kation logam transisi. Interaksi antara kation logam transisi dengan ligan merupakan reaksi asam-basa Lewis. Menurut Lewis, ligan merupakan basa Lewis yang berperan sebagai spesi pendonor (donator) elektron. Sementara itu, kation logam transisi merupakan asam Lewis yang berperan sebagai spesi penerima (akseptor) elektron. Dengan demikian, terjadi ikatan kovalen koordinasi (datif) antara ligan dengan kation logam transisi pada proses pembentukan ion kompleks. Kation logam transisi kekurangan elektron, sedangkan ligan memiliki sekurangnya sepasang elektron bebas (PEB). Beberapa contoh molekul yang dapat berperan sebagai ligan adalah H2O, NH3, CO, dan ion Cl-.
Bilangan koordinasi adalah jumlah ligan yang terikat pada kation logam transisi. Sebagai contoh, bilangan koordinasi Ag+ pada ion [Ag(NH3)2]+ adalah dua, bilangan koordinasi Cu2+ pada ion [Cu(NH3)4]2+ adalah empat, dan bilangan koordinasi Fe3+ pada ion [Fe(CN)6]3- adalah enam.
Bilangan koordinasi yang sering dijumpai adalah 4 dan 6.
Berdasarkan jumlah atom donor yang memiliki pasangan elektron bebas (PEB) pada ligan, ligan dapat dibedakan menjadi monodentat, bidentat, dan polidentat. H2O dan NH3 merupakan ligan monodentat (mendonorkan satu pasang elektron). Sedangkan Etilendiamin (H2N-CH2-CH2-NH2,
sering disebut dengan istilah en) merupakan contoh ligan bidentat (mendonorkan dua pasang elektron). Ligan bidentat dan polidentat sering disebut sebagai agen chelat (mampu mencengkram kation logam transisi dengan kuat).
Muatan ion kompleks adalah penjumlahan dari muatan kation logam transisi dengan ligan yang mengelilinginya. Sebagai contoh, pada ion [PtCl6]2-, bilangan oksidasi masing-masing ligan (ion Cl-) adalah -1.
Dengan demikian, bilangan oksidasi Pt (kation logam transisi) adalah +4. Contoh lain, pada ion [Cu(NH3)4]2+, bilangan oksidasi masing-masing ligan (molekul NH3) adalah 0 (nol). Dengan demikian, bilangan oksidasi Cu (kation logam transisi) adalah +2.
Berikut ini adalah beberapa aturan yang berlaku dalam penamaan suatu ion kompleks maupun senyawa kompleks :
1. Penamaan kation mendahului anion; sama seperti penamaan senyawa ionik pada umumnya.
2. Dalam ion kompleks, nama ligan disusun menurut urutan abjad, kemudian dilanjutkan dengan nama kation logam transisi.
3. Nama ligan yang sering terlibat dalam pembentukan ion kompleks dapat dilihat pada Tabel Nama Ligan.
4. Ketika beberapa ligan sejenis terdapat dalam ion kompleks, digunakan awalan di-, tri-, tetra-, penta-, heksa-, dan sebagainya.
5. Bilangan oksidasi kation logam transisi dinyatakan dalam bilangan Romawi.
6. Ketika ion kompleks bermuatan negatif, nama kation logam transisi diberi akhiran –at. Nama kation logam transisi pada ion kompleks bermuatan negatif dapat dilihat pada Tabel Nama Kation pada Anion Kompleks.
Tabel Nama Ligan
Ligan Nama Ligan
Bromida, Br- Bromo
Klorida, Cl- Kloro
Sianida, CN- Siano
Hidroksida, OH- Hidrokso
Oksida, O2- Okso
Karbonat, CO32- Karbonato
Nitrit, NO2- Nitro
Oksalat, C2O42- Oksalato
Amonia, NH3 Amina
Karbon Monoksida, CO Karbonil
Air, H2O Akuo
Etilendiamin Etilendiamin (en)
Tabel Nama Kation pada Anion Kompleks
Kation Nama Kation pada Anion Kompleks
Aluminium, Al Aluminat
Kromium, Cr Kromat
Kobalt, Co Kobaltat
Cuprum, Cu Cuprat
Aurum, Au Aurat
Ferrum, Fe Ferrat
Plumbum, Pb Plumbat
Mangan, Mn Manganat
Molibdenum, Mo Molibdat
Nikel, Ni Nikelat
Argentum, Ag Argentat
Stannum, Sn Stannat
Tungsten, W Tungstat
Zink, Zn Zinkat
Berikut ini adalah beberapa contoh penulisan nama maupun rumus kimia dari berbagai senyawa kompleks :
1. Ni(CO)4
Bilangan koordinasi = 4
Muatan ion kompleks = 0
Muatan ligan = 0
Muatan kation logam transisi = 0
Nama senyawa = tetrakarbonil nikel (0) atau nikel tetrakarbonil
2. NaAuF4
Terdiri dari kation sederhana (Na+) dan anion kompleks (AuF4-)
Bilangan koordinasi = 4
Muatan anion kompleks = -1
Muatan ligan = -1 x 4 = -4
Muatan kation logam transisi = +3
Nama senyawa = natrium tetrafluoro aurat (III)
3. K3[Fe(CN)6]
Terdiri dari kation sederhana (3 ion K+) dan anion kompleks ([Fe(CN)6]-3)
Bilangan koordinasi = 6
Muatan anion kompleks = -3
Muatan ligan = -1 x 6 = -6
Muatan kation logam transisi = +3
Nama senyawa = kalium heksasiano ferrat (III) atau kalium ferrisianida
4. [Cr(en)3]Cl3
Terdiri dari kation kompleks ([Cr(en)3]3+) dan anion sederhana (3 ion Cl-)
Bilangan koordinasi = 3 x 2 (bidentat) = 6
Muatan kation kompleks = +3
Muatan ligan = 3 x 0 = 0
Muatan kation logam transisi = +3
Nama senyawa = tris-(etilendiamin) kromium (III) klorida
5. Pentaamin kloro kobalt (III) klorida
Terdapat 5 NH3, satu Cl-, satu Co3+, dan ion Cl-

Muatan kation kompleks = (5 x 0) + (1 x -1) + (1 x +3) = +2
Untuk membentuk senyawa kompleks, dibutuhkan dua ion Cl-
Rumus senyawa kompleks = [Co(NH3)5Cl]Cl2
6. Dikloro bis-(etilendiamin) platinum (IV) nitrat
Terdapat 2 Cl-, 2 en, satu Pt4+, dan ion NO3-
Muatan kation kompleks = (2 x -1) + (2 x 0) + (1 x +4) = +2
Untuk membentuk senyawa kompleks, dibutuhkan dua ion NO3-
Rumus senyawa kompleks = [Pt(en)2Cl2](NO3)2
7. Natrium heksanitro kobaltat (III)
Terdapat 6 NO2-, satu Co3+, dan ion Na+
Muatan anion kompleks = (6 x -1) + (1 x +3) = -3
Untuk membentuk senyawa kompleks, dibutuhkan tiga ion Na+
Rumus senyawa kompleks = Na3[Co(NO2)6]
8. Tris-(etilendiamin) kobalt (III) sulfat
Terdapat 3 en, satu Co3+, dan ion SO42-
Muatan kation kompleks = (3 x 0) + (1 x +3) = +3
Untuk membentuk senyawa kompleks, dua kation kompleks membutuhkan tiga ion SO42-
Rumus senyawa kompleks = ([Co(en)3])2(SO4)3
Bentuk ion kompleks dipengaruhi oleh jumlah ligan, jenis ligan, dan jenis kation logam transisi. Secara umum, bentuk ion kompleks dapat ditentukan melalui bilangan koordinasi. Hubungan antara bilangan koordinasi terhadap bentuk ion kompleks dapat dilihat pada tabel berikut :
Bilangan Koordinasi Bentuk Ion Kompleks
2 Linear
4 Tetrahedral atau Square Planar
6 Oktahedral

Khasiat dan manfaat Rosella Merah

Pada umumnya masyarakat lebih mengenal dengan nama Rosela, Rosella atau Roselle (Hibiscus sabdariffa L.). Dari segi kesehatan, ternyata Rosela mempunyai manfaat untuk pencegahan penyakit. Menurut penelitian, bunga rosella, terutama dari tanaman yang berkelopak bunga tebal (juicy), misalnya Rosela Merah atau Bunga Rosela untuk mencegah Penyakit Kanker dan Radang.
Rosella Merah mengandung gosipetin, antosianin, dan glukosid hibiscin.
Dalam pengobatan tradisional sering digunakan/dipercaya untuk mengatasi atau mencegah penyakit Kanker dan Radang, mengendalikan tekanan darah, melancarkan peredaran darah, menurunkan kekentalan darah, menurunkan tekanan darah, dan menstimulasi gerakan usus, penyakit jantung, hipertensi, sakit saraf, sakit pencernaan. Selain itu, dapat mencegah terbentuknya batu ginjal dan melancarkan buang air besar atau sebagai peluruh air seni.
Ini merupakan salah satu minuman kesehatan yang perlu anda pertimbangkan untuk menu minuman anda di rumah, di kantor dan dimana saja anda berada. Kelopak bunga Rosela dapat diolah sebagai bahan minuman segar berupa sirup dan teh, selai dan ekstrak minuman, terutama dari tanaman yang berkelopak bunga tebal, yaitu Rosela Merah. Kelopak bunga tersebut mengandung vitamin C, vitamin A, dan asam amino. Asam amino yang diperlukan tubuh, 18 diantaranya terdapat dalam kelopak bunga Rosela, termasuk arginin dan legnin yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh. Selain itu, Rosela juga mengandung protein dan kalsium.
Di Malaysia, Roselle juga disebut Asam paya, Asam kumbang atau Asam susur, merupakan tumbuhan yang mempunyai keluarga yang sama dengan bunga raya/sepatu (Hibiscus rosasinensis). Tumbuhan Roselle ada yang mengatakan berasal dari India tetapi ada juga pendapat yang mengatakan Roselle berasal dari Afrika Barat. Tumbuhan Roselle ini semula diperkenalkan di Malaysia sejak lebih dari tiga abad yang lampau. Di India Barat disebut dengan Jamaican Sorrel.

Pohon Roselle tumbuh dari biji/benih dengan ketinggian yang bisa mencapai 3 – 5 meter serta mengeluarkan bunga hampir sepanjang tahun. Bunga Roselle berwarna cerah, Kelopak bunga atau kaliksnya berwarna merah gelap dan lebih tebal jika dibandingkan dengan bunga raya/sepatu. Bagian bunga Roselle yang bisa diproses menjadi makanan ialah kelopak bunganya (kaliks) yang mempunyai rasa yang amat masam. Kelopak bunga ini bisa diproses menjadi pelbagai jenis makanan seperti minuman, jelly, saos, serbuk (teh ) atau manisan Roselle. Daun muda Roselle bisa juga dimakan sebagai ulam atau salad. Sementara itu di Afrika, biji Roselle dimakan karena dipercaya mengandung minyak tertentu. Di Sudan, Roselle diproses menjadi minuman tradisional yang dinamakan Karkadeh dan merupakan minuman kebangsaan orang Sudan.
Pohon Roselle adalah sejenis perdu yang mudah ditaman. Cara penanamannya dengan menggunakan biji yang kering kemudian disemai.
Nama Lain : Hibiscus Sabdariffa L., H. Sabdariffa varaltissima, Rozelle, Red Sorrel, Sour-sour, Lemon bush, Florida cranberry, Oseille rouge (Perancis), Quimbombo Chino (Spanyol), Karkad (Afrika Utara), Bisap (Senegal).
Tumbuhan herba ini ternyata mampu berfungsi sebagai bahan antiseptik, penambah syahwat, agen astringen. Tanaman ini juga banyak digunakan dalam pengobatan tradisional seperti batuk, ketidaknyamanan, lesu, demam, tekanan perasaan, gusi berdarah (skurvi) dan mencegah penyakit hati. Bunga Roselle banyak digunakan untuk pembuatan jus, saos, sirup dan juga sebagai bahan pewarna pada makanan.
Ekstrak daripada kuncup bunganya ternyata mampu berfungsi sebagai antispasmodik (penahan kekejangan), antihelmintik (anti cacing) dan antibakteria. Selain itu rosella ternyata mampu menurunkan kadar penyerapan alkohol. Daun tumbuhan herba ini juga bisa digunakan untuk merawat luka, penyakit kulit dan gigitan serangga.
Di India, biji Roselle digunakan untuk mengobati penyakit kulit, kekurangan darah dan kelesuan.
Bagian yang digunakan : Bunga, daun dan biji
Bahan penting yang terkandung dalam kelompak bunga Roselle : Gossy peptin anthocyanin dan glucoside hibiscin yang mempunyai efek diuretic dan choleretic, memperlancar peredaran darah, mencegah tekanan darah tinggi, meningkatkan kinerja usus serta berfungsi sebagai tonik (obat kuat).
Nilai kandung dalam Kelopak segar Dalam 100 gram :
Air 9.2 g , Protein 1.145 g , Lemak 2.61 g , Serat 12.0 g , Abu 6.90 g , Kalsium 1,263 mg
Fosforus 273.2 mg , Zat Besi 8.98 mg , Karotena 0.029 mg , Thiamine 0.117 mg
Riboflavin 0.277 mg , Niacin 3.765 mg , Asid Askorbik 6.7 mg
Dari penelitian terbukti bahwa kelopak bunga Roselle mempunyai efek anti-hipertensi, kram otot dan anti infeksi-bakteri. Dalam eksperimen ditemukan juga bahwa ekstrak kelopak bunga Roselle mengurangi efek alcohol pada tubuh kita, mencegah pembentukan batu ginjal, dan memperlambat pertumbuhan jamur/bakteri/parasit penyebab demam tinggi. Kelopak bunga Roselle juga diketahui membantu melancarkan peredaran darah dengan mengurangi derajat kekentalan darah. Ini terjadi karena asam organic, poly-sakarida dan flavonoid yang terkandung dalam ekstrak kelopak bunga Roselle sebagai Farmakologi. Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah kelopak bunga Roselle mengandung vitamin C dalam kadar tinggi yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh manusia terhadap serangan penyakit.

Manfaat kelopak bunga Roselle :
 Dapat mengurangi kepekatan/kekentalan darah
 Membantu proses pencernaan
 Mencegah peradangan pada saluran kencing dan ginjal
 Penyaring racun pada tubuh
 Mencegah kekurangan Vitamin C
 Melancarkan peredaran darah
 Melancarkan buang air besar
 Menurunkan kadar penyerapan alcohol
 Penahan kekejangan
Penyakit yang dapat diobati : Tekanan Darah Tinggi , Batu Ginjal , Batuk , Lemah Syahwat , Lesu , Demam , Tekanan Perasaan , Gusi berdarah , Penyakit kulit , Gigitan serangga , Luka , Kurang Darah.

Materi B. Indonesia SMA

Pengertian Fonologi adalah bagian tata bahasa atau bidang ilmu bahasa yang menganalisis bunyi
bahasa secara umum. Istilah fonologi, yang berasal dari gabungan kata Yunani phone 'bunyi' dan
'logos' tatanan, kata, atau ilmu' dlsebut juga tata bunyi. Bidang ini meliputi dua bagian.
Fonetik, yaitu bagian fonologi yang mempelajari cara menghasilkan bunyi bahasa atau
bagaimana suate bunyi bahasa diproduksi oleh alat ucap manusia.
Fonemik, yaitu bagian fonologi yang mempelajari bunyi ujaran menurut fungsinya sebagai
pembeda arti.
Bunyi ujaran yang bersifat netral, atau masih belum terbukti membedakan arti disebut fona,
sedang fonem ialah satuan bunyi ujaran terkecil yang membedakan arti. Variasi fonem karena
pengaruh lingkungan yang dimasuki disebut alofon. Gambar atau lambang fonem dinamakan
huruf. Jadi fonem berbeda dengan huruf.
Unluk menghasilkan suatu bunyi atau fonem, ada tiga unsur yang penting yaitu :
1. udara,
2. artikulator atau bagian alat ucap yang bergerak, dan
3. titik artikulasi atau bagian alat ucap yang menjadi titik sentuh artikulator.
Vokal dan Konsonan
Vokal adalah fonem yang dihasilkan dengan menggerakkan udara keluar tanpa rintangan.
Konsonan adalah fonem yang dihasilkan dengan menggerakkan udara keluar dengan rintangan.
Yang dimaksud dengan rintangan dalam hal ini adalah terhambatnya udara keluar oleh adanya
gerakan atau perubahan posisi artikulator .
Diftong
Diftong adalah dua vokal beurutan yang diucapkan dalam satu kesatuan waktu. Diftong dalam
babasa Indonesia adalah ai ,au, dan oi.
Contoh :petai, lantai, pantai, santai, harimau, kerbau, imbau, pulau, amboi.
Fonem dan Pembuktiannya
Fonem adalah satuan bunyi terkecil yang berfungsi membedakan arti. Fonem dapat dibuktikan
melalui pasangan minimal. Pasangan minimal adalah pasangan kata dalam satu bahasa yang
mengandung kontras minimal.
Contoh :
- pola & rnembedakan /o/ dan /u/→pula
- barang & membedakan /b/ dan /p/→parang
Fonem dan Huruf
Bahasa Indonesia memakai ejaan fonemis, artinya setiap hunuf melambangkan satu fonem.
Namun demikian masih terdapat fonem-fonem yang dilambangkan dengan diagraf (dua hunuf
melambangkan satu fonem) seperti ny, ng, sy, dan kh.
Di samping itu ada pula diafon (satu huruf yang melambangkan dua fonem) yakni huruf e yang
digunakan untuk menyatakan e pepet dan e taling.
Huruf e melambangkan e pepet terdapat pada kata seperti : sedap, segar, terjadi. Huruf e
melambangkan e taling terdapat pada kata seperti : ember, tempe, dendeng
Diposkan oleh Widi Blog di09.13
Label:Linguis tik
Surat adalah media komunikasi tulisan antara seseorang atau lembaga dengan seseorang atau
lembaga lainnya.
Macam-macam surat :
1. Surat Pribadi
♣ Surat pribadai merupakan surat yang dibuat atas nama pribadi atau perorangan yang berisi
kepentingan pribadi.
♣ Umumnya menggunakan bahasa yang tidak formal dan tidak baku.
♣ Bentuk surat lebih bebas.
♣ Dapat berupa perkenalan, permintaan maaf, ucapan terima kasih atau berita keluarga.
♣ Unsur-unsur dalam surat pribadi adalah :
1. Tempat dan tanggal
2. Alamat surat
3. Salam Pembuka
4. Isi surat (pembuka, inti, dan penutup)
5. Salam penutup
6. Nama pengirim surat beserta tanda tangan
2. Surat Dinas
♣ Surat dinas merupakan surat yang berisi hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan
kedinasan.
♣ Umumnya menggunakan bahasa yang formal dan baku.
♣ Umumnya dikeluarkan oleh lembaga pemerintah atau swasta.
♣ Contoh surat resmi antara lain surat undangan, surat pemberitahuan, surat permohonan, surat
perjanjian, surat tugas atau surat lamaran kerja.
♣ Unsur-unsur dalam surat dinas adalah :
1. Kepala surat
2. Tempat dan tanggal
3. Nomor, lampiran, hal
4. Alamat surat
5. Salam pembuka
6. Isi surat (pembuka, inti, dan penutup)
7. Salam penutup
8. Nama pengirim surat
Membaca Surat Dinas
Cara membaca surat dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Layangkan pandangan dengan cepat pada kepala atau pada bagian pembukaan surat. Hal yang
perlu diperhatikan pada pembukaan surat adalah nama dan alamat pengirim serta maksud atau
perihal surat tersebut.
2. Lewatkan bagian kalimat pembuka surat karena pada bagian ini isinya selalu sama seperti
sebagaimana dan seperti yang sudah.
3. Konsentrasikan pandangan mata kita ke bagian isi surat tersebut secara cermat.
4. Jika perlu catatlah hal-hal penting dari surat itu.
Diposkan oleh Widi Blog di 06.55 0 komentar
Label: Materi Bahasa Indonesia
Jenis-jenis Kalimat
Kalimat adalah gabungan dari beberapa kata yang mengungkapkan suatu maksud. Secara lisan, kalimat diiringi dengan nada bicara, jeda dan intonasi. Secara tertulis, kalimat ditandai dengan huruf kapital dan tanda baca yang sesuai.
JENIS-JENIS KALIMAT
Kalimat Aktif
 Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan suatu pekerjaan.  Biasanya memiliki predikatnya berupa kata kerja berawalan me atau ber.  Contoh :
Nina menulis surat untuk nenek.
Kalimat Pasif
 Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan.
 Biasanya memiliki predikat berupa kata kerja berawalan di-.
 Contoh :
Surat untuk nenek ditulis oleh Nina.
Cara mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif :
1. Subjek pada kalimat aktif dijadikan objek pada kalimat pasif.
2. Awalan me- diganti dengan di-.
3. Tambahkan kata oleh di belakang predikat.
Contoh :
Bapak memancing ikan. (aktif)
Ikan dipancing oleh bapak. (pasif)
4. Jika subjek kalimat akrif berupa kata ganti maka awalan me- pada predikat dihapus, kemudian
subjek dan predikat dirapatkan.
Contoh :
Aku harus memngerjakan PR. (aktif)
PR harus kukerjakan. (pasif)
Kalimat Langsung
 Kalimat langsung adalah kalimat yang secara cermat menirukan ucapan orang.
 Bagian kutipan dalam kalimat langsung dapat berupa kalimat tanya atau kalimat perintah
Biasanya ditandai dengan tanda petik ( “....” )
 Contoh :
Ibu berkata, “Anis, jangan bermain-main saja, kamu harus belajar !”
Kalimat Tidak Langsung
 Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang menceritakan kembali ucapan orang lain.
 Bagian kutipan pada kalimat langsung berubah menjadi kalimat berita.
 Contoh :
Ibu berkata bahwa aku harus rajin belajar.
Kalimat Berita
 Kalimat berita adalah kalimat yang isinya memberitahukan sesuatu.
 Umumnya mendorong orang untuk memberikan tanggapan.
Macam-macam kalimat berita :
1. Kalimat berita kepastian
Contoh : Nenek akan datang dari Bandung besok pagi.
2. Kalimat berita pengingkaran
Contoh : Saya tidak akan datang pada acara ulang tahunmu.
3. Kalimat berita kesangsian
Contoh : Bapak mungkin akan tiba besok pagi.
4. Kalmat berita bentuk lainnya
Contoh : Kami tidak tahu mengapa dia datang terlambat.
Kalimat Perintah
 Kalimat perintah adalah kalimat yang bertujuan memberikan perintah kepada orang lain untuk
melakukan sesuatu.
 Biasanya diakhiri dengan tanda seru (!).
 Dalam bentuk lisan, kalimat perintah ditandai dengan intonasi tinggi.
Macam-macam kalimat perintah :
1. Kalimat perintah biasa, ditandai dengan partikel lah.
Contoh :
Gantilah bajumu !
2. Kalimat larangan, ditandai dengan penggunaan kata jangan.
Contoh
Jangan membuang sampah sembarangan !
3. Kalimat ajakan, ditandai dengan kata mohon, tolong, silahkan.
Contoh :

Tolong temani nenekmu di rumah !
Kalimat Tanya
 Kalimat tanya adalah kalimat yang isinya menanyakan sesuatu atau seseorang sehingga
diperoleh jawaban tentang suatu masalah.
 Biasanya diakhiri dengan tanda tanya (?).
 Secara lisan, kalimat tanya ditandai dengan intonasi yang rendah.
 Contoh :
Apakah kamu sakit ?
Siapa yang membeli buku ini ?
Kalimat Efektif
 Kalimat efektif memiliki syarat :
1. Secara tepat mewakili gagasan penulis atau pembicaranya.
2. Menimbulkan gambaran yang sama antara penulis dengan pembaca atau pembicara dengan
pendengar.
 Ciri-ciri :
1. Memiliki kesatuan gagasan atau ide pokok
2. Menggunakan kata atau frase imbuhan yang memiliki kesamaan.
3. Tidak menggunakan kata-kata yang tidak perlu.
4. Memberikan penekanan pada bagian-bagian yang penting.
Kalimat Tunggal
 Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri dari inti kalimat atau satu kalimat.
 Inti kalimat dibentuk oleh subjek dan predikat
 Jenis-jenis kalimat tunggal :
1. Kalimat nominal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata benda.
Contoh :
Saya siswa kelas VI.
2. Kalimat verbal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata kerja.
Contoh :
Adik bernyanyi.
Perluasan kalimat tunggal dilakukan dengan menambah unsur baru yang disebut keterangan
Dapat berupa keterangan tempat, keterangan cara, maupun keterangan waktu.
Contoh :
Saya siswa kelas VI di SD Negeri Merdeka.
Adik bernyanyi dengan sangat merdu
Pidato
Pidato adalah menyampaikan sesuatu secara lisan kepada kelompok audiens.
Pidato memiliki unsur-unsur berupa intonasi, gerak-gerik, dan mimik.
Isi yang disampaikan dapat bersifat penyampaian informasi, membujuk atau menghibur audiens.
Pokok-pokok pidato adalah :
1. Pendahuluan berisi uraian untuk mempersiapkan pendengar berupa sapaan salm, ucapan
syukur, ucapan terima kasih, latar belakang, masalah, dan tujuan.
2. Isi berisi gagasan pokok yang hendak disampaikan.
3. Penutup berisi simpulan, ajakan, harapan, permohonan maaf, dan salam penutup.
Berpidato memerlukan kemampuan :
1. Mampu mengungkapkan pikiran secara lisan dengan lancar.
2. Menguasai bahasa dengan baik dan benar.
3. Berani tampil di depan umum.
Langkah-langkah persiapan pidato :
1. Merumuskan materi pokok yang akan dipidatokan.
2. Mengumpulkan bahan.
3. Menyeleksi materi.
4. Memahami materi.
Metode Pidato :
1. Pidato ekstemporan yaitu metode pidato yang terlebih dahulu menuliskan pokok-pokok
pikiran yang kemudian dikembangkan kembali dengan kata-katanya sendiri.
2. Pidato impromtu yaitu metode pidato spontan atau pidato serta merta. Pidato ini disampaikan
tanpa persiapan sama sekali.
3. Pidato manuskrip yaitu metode pidato dengan cara membacakan naskah.
4. Pidato menghapal yaitu metode pidato yang dilakukan dengan menghapalkan naskah pidato
kata demi kata, kemudian disampaikan kembali sesuai dengan materi yang dihapalkan itu.
Diposkan oleh Widi Blog di 06.52 0 komentar
Label: Materi Bahasa Indonesia
Kata Ulang
Kata ulang adalah bentuk pengulangan kata dasar.
Biasanya menggunakan tanda hubung ( - )
Jenis-jenis kata ulang :
1. Kata Ulang Murni (dwilingga)
Kata ulang murni merupakan bentuk pengulangan kata dasar.
Contoh : murid-murid, buku-buku
Arti yang terbentuk dari kata ulang murni antara lain :
a. menyatakan intensitas kuantitatif (banyak tak tertentu)
Contoh : orang-orang, burung-burung
b. menyerupai
Contoh : kuda-kuda, siku-siku
c. melemahkan arti atau ketidaktentuan
Contoh : apa-apa, ragu-ragu
d. intensitas kualitatif (bersifat menegaskan)
Contoh : tinggi-tinggi, bagus-bagus
e. menyatakan himpunan (kolektif)
Contoh : dua-dua, tiga-tiga
f. menyatakan kesamaan sifat
Contoh : besar-besar, kecil-kecil
2. Kata Ulang Berimbuhan
Kata ulang berimbuhan merupakan bentuk-bentuk pengulangan kata dasar yang telah mendapat
imbuhan.
Arti yang terbentuk dari kata ulang berimbuhan antara lain :
a. bermacam-macam
Contoh : sayur-sayuran, buah-buahan
b. tiruan atau menyerupai
Contoh : mobil-mobilan, orang-orangan
c. saling
Contoh : bersalam-salaman, pukul-memukul
d. saling (tidak beraturan)
Contoh : berlari-larian, berkejar-kejaran
e. melemahkan arti
Contoh : sakit-sakitan
f. bersifat seperti
Contoh : kekanak-kanakan, kebarat-baratan
g. menyatakan berulang-ulang
Contoh : melambai-lambai, mengangguk-angguk
h. menyatakan hal-hal yang berhubungan dengan
Contoh : tulis-menulis, tali-temali
3. Kata Ulang Berubah Bunyi
Kata ulang berubah bunyi merupakan bentuk pengulangan kata dasar yang telah berubah
fonemnya, baik vokal maupun konsonan.
Arti yang terbentuk dari kata ulang berubah bunyi adalah :
a. menyatakan sering atau berkali-kali
Contoh : bolak-balik, pontang-panting
b. menguatkan arti
Contoh : hiruk-pikuk, compang-camping
c. menyatakan banyak
Contoh : sayur-mayur, warna-warni
4. Kata Ulang Dwipurna
Kata ulang dwipurna merupakan bentuk pengulangan pada suku pertama suatu kata dasar dengan
membuat variasi e (pepet) pada vokal pertama kata itu.
Contoh : tamu◊ tetamu
Daun◊ dedaunan
Diposkan oleh Widi Blog di 06.51 0 komentar
Label: Materi Bahasa Indonesia
Kalimat Majemuk
 Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua kalimat tunggal atau lebih.
 Kalimat majemuk dapat dibentuk dari paduan beberapa buah kalimat tunggal.
 Pembentukan kalimat majemuk ada yang memerlukan kata penghubung ada pula yang tidak.
Kalimat majemuk dibedakan menjadi
1. Kalimat Majemuk Setara
2. Kalimat Majemuk Rapatan
3. Kalimat Mejemuk Bertingkat
Kalimat Majemuk Setara
 Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk dimana hubungan antar unsur-unsurnya
sederajat.
 Kalimat majemuk setara terdiri dari :
1. Kalimat majemuk penjumlahan ditandai dengan kata sambung lalu, lagi, kemudian, dan.
Contoh :
Kakak membaca buku, kemudian menulis surat.
2. Kalimat majemuk pemilihan ditandai dengan kata sambung atau.
Contoh :
Ibu membeli ikan atau ayam.
3. Kalimat majemuk pertentangan ditandai dengan kata penghubung tetapi, melainkan.
Contoh :
Ayah tidak pergi ke kantor melainkan ke rumah sakit.
Kalimat Majemuk Rapatan
 Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat majemuk setara yang bagian-bagiannya dirapatkan.
 Hal tersebut terjadi karena kata-kata yang dirapatkan pada bagian-bagian kaliamat itu
memiliki fungsi yang sama.
 Perapatan dilakukan dengan menghilangkan salah satu fungsi kalimat yang sama.
1. Kalimat majemuk rapatan subjek
Contoh :
Pak Adi guru mengaji.
Pak Adi ketua RT.
Pak Adi guru mengaji dan ketua RT.
2. Kalimat majemuk rapatan predikat.
Contoh :
Kiki pandai bermain bola.
Galih pandai bermain bola.
Kiki dan Galih pandai bermain bola.
3. Kalimat majemuk rapatan keterangan.
Contoh :
Sore hari kakak menyiram bunga.
Sore hari adik menyapu halaman.
Sore hari kakak menyiram bunga dan adik menyapu halaman.
Kalimat Majemuk Bertingkat
 Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang hubungan antar unsur-unsurnya tidak
sederajat.
 Salah satu unsurnya sebagai induk kalimat.
 Unsur lainnya sebagai anak kalimat.
Jenis-jenis kalimat mejemuk bertingkat :
1. Kalimat majemuk hubungan pengandaian, ditandai dengan kata penghubung jika, seandainya,
andaikan.
Contoh :
Jika tidak hujan, saya akan datang ke rumahmu.
2. Kalimat majemuk hubungan perbandingan, ditandai dengan kata sambung ibarat, seperti,
bagaikan, daripada, laksana.
Contoh :
Doni lebih senang bermain sepakbola daripada bermain basket.
3. Kalimat majemuk hubungan penyebabab, ditandai dengan kata sambung sebab, karena, oleh
karena
Contoh :
Amir tidak masuk sekolah karena sakit.
4. Kalimat majemuk hubungan akibat, ditandai dengan kata sambung sehingga, sampai-sampai,
maka.
Contoh :
Ia bekerja terlalu keras sehingga jatuh sakit.
5. Kalimat majemuk hubungan cara, ditandai dengan kata sambung dengan.
Contoh :
Sari dapat mempertahankan prestasinya dengan cara berlatih dengan giat.
6. Kalimat majemuk hubungan penjelasan, ditandai dengan kata sambung bahwa, yaitu.
Contoh :
Pak Madi telah menggemburkan tanah, yaitu dengan mencangkul tanah itu sampai kedalaman 10
centimeter.
7. Kalimat majemuk hubungan waktu, ditandai dengan kata sambung ketika, sewaktu, semasa.
Contoh :
Ibu selesai memasak ketika saya pulang sekolah.
KALIMAT MAJEMUK CAMPURAN
 Kalimat majemuk campuran merupakan gabungan dari kelimat majemuk setara dengan
kalimat majemuk bertingkat.
 Kalimat majemuk campuran dibentuk sekurang-kurangnya oleh tiga kalimat tunggal.
 Contoh :
Adik selesai mengerjakan PR ketika ayah datang dari kantor dan ibu selesai memasak.
Diposkan oleh Widi Blog di 06.49 0 komentar
Label: Materi Bahasa Indonesia
KATA
Kata adalah satuan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri dengan makna yang bebas.
Jenis-jenis kata
1. Kata Baku
Kata baku adalah kata yang pengucapan atau penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah standar
sesuai dengan EYD, tata bahasa Indonesia, dan kamus umum.
Contoh : saya, ibu, dilihat, bertemu.
2. Kata Tidak Baku
Kata yang pengucapan atau penulisannya tidak memenuhi kaidah-kaidah standar.
Contoh : nyokap, liatin, ketemu
3. Kata Dasar
Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.
Contoh : Aku senang karena engkau datang.
4. Kata Jadian
Kata jadian adalah awalan atau akhiran dari bentuk dasar yang berupa gabungan kata.
Penulisannya serangkai dengan kata yang mengikutinya.
Contoh : bertanggung jawab, tanda tangani, menitikberatkan.
5. Kata Majemuk
Kata majemuk merupakan gabungan dua buah kata atau lebih yang membentuk arti baru.
Gabungan kata haruslah menerangkan seluruh gabungan yang ada sebagai satu kesatuan bentuk,
bukan menerangkan salah satu kata dari gabungan itu.
Contoh : makan hati◊ susah atau sedih
panjang tangan◊ suka mencuri
keras kepala◊ susah diatur
besar kepala◊ sombong
tinggi hati◊ sombong
buah hati◊ kesayangan
buah tangan◊ oleh-oleh
6. Kata Kerja
Kata kerja adalah kata yang menyatakan perbuatan, tindakan, gerak gerik atau cara menjalankan
dan berbuat.
Macam-macam kata kerja
¬ Kata kerja aktif yaitu kata kerja yang berawalan me- dan ber- dan berfungsi sebagai predikat
(subjeknya melakukan pekerjaan).
Contoh : membaca, menulis, berlari, belajar
¬ Kata kerja pasif yaitu kata kerja yang berawalan di-, ter- atau ke- dan berfungsi sebagai
predikat (subjeknya dikenai pekerjaan).
Contoh : dibaca, ditulis, terjatuh
7. Kata Sifat
Kata sifat adalah kata yang memperjelas sifat dan keadaansuatu benda atau yang dibendakan.
Macam-macam kata sifat :
¬Kata dasar ◊ manis, besar, jauh, lemah, tinggi
¬Kata jadian ◊ terharu, terindah, berharga
¬Kata ulang ◊ jauh-jauh, kekanak-kanakan
¬Kata serapan ◊ kreatif, canggih
¬Kelompok kata ◊ murah hati, ringan tangan
8. Kata Bilangan
Kata bilangan adalah bentukan kata yang menyatakan jumlah kumpulan dan urutan atau
tingkatan suat benda atau yang dibendakan.
Macam-macam kata bilangan :
¬ Kata bilangan utama
Contoh : satu, dua, tiga
¬ Kata bilangan bertingkat
Contoh : bab satu, raja kesepuluh
¬ Kata bilangan kumpulan
Contoh : kedua orang itu, kesepuluh pemain
¬ Kata bilangan himpunan
Contoh : satu-satu, dua-dua
¬ Kata bilangan tak tentu
Contoh : beberapa, semua, sebagian, tiap-tiap, masing-masing, seluruh
¬ Kata Bantu bilangan
Contoh : selembar kertas, sebatang pohon, setangkai bunga
9. Kata Ganti
Kata ganti adalah kata yang digunakan untuk menggantikan benda atau sesuatu yang
dibendakan.
Macam-macam kata ganti :
¬ Kata ganti orang (pronominal)
Contoh : orang pertama tunggal : saya, aku
orang pertama jamak : kami, kita
orang kedua tunggal : kamu, engkau, anda
orang kedua jamak : kalian
orang ketiga tunggal : ia, dia, beliau
orang ketiga jamak : mereka
¬ Kata ganti kepunyaan (ku, kau, mu, nya)
Contoh : bentuk sempurna : buku saya, rumah kamu
Bentuk ringkas : bukuku, rumahmu
¬ Kata ganti penunjuk
Contoh : sesuatu yang dekat : ini, sini
sesuatu yang agak jauh : itu, situ
sesuatu yang jauh : sana
¬ Kata ganti penghubung (untuk menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat)
10. Kata Tanya
Kata tanya adalah kata yang digunakanutnuk menanyakan benda, barang atau seorang.
Contoh :
Apa◊ menanyakan benda, hal, dan binatang
Siapa◊ menanyakan orang
Kapan◊ menanyakan waktu
Berapa◊ menanyakan jumlah
Di mana◊ menanyakan tempat
Bagaimana◊ menanyakan keadaan
Mengapa◊ menanyakan alas an
11. Kata Seru (interjeksi)
Kata seru adalah kata yang mengungkapkan rasa hati manusia seperi perasaan gembira, sedih,
heran.
Contoh : asyik, hai, halo, aduh
12. Kata Depan
Contoh kata depan adalah di, ke, dari
Kata depan ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya.
13. Kata Keterangan
Kata keterangan adalah kata yang memberi keterangan atau penjelasan pada kata lainnya.
Macam-macam kata keterangan
¬ Kata keterangan bentuk dasar
Contoh : sangat, hanya, lebih, segera
¬ Kata keterangan bentuk turunan
Contoh : diam-diam, setinggi-tingginya, habis-habisan, sebaiknya.
Pembentukan kata keterangan bentuk turunan :
a.◊mengulang kata dasar yang menyertainya pelan-pelan, cepat-cepat
b. mengulang kata dasar dan diberi akhiran –an◊ mati-matian, mudah-mudahan
c. mengulang kata dasar dan diberi imbuhan se-nya◊ sedalam-dalamnya, sekuat-kuatnya.
d.◊Menambahkan imbuhan se-nya sebaiknya, sesungguhnya
e.◊Menambahkan –nya pada kata dasar rupanya, biasanya
14. Kata Sambung
Kata sambung adalah kata yang digunakan untuk menggabungkan kalimat tunggal dengan
kalimat tunggal lainnya.
Macam-macam kata sambung
¬Penjumlahan ◊ dan, serta, kemudian
¬Perlawanan ◊ tetapi, melainkan, tidak hanya
¬Pemilihan ◊atau
¬Hubungan waktu ◊ sejak, sedari, ketika, sambil, sebelum, sesudah, tatkala
¬Hubungan syarat ◊ jika, kalau
¬Hubungan tujuan ◊ agar, supaya
¬Hubungan pertentangan ◊ walaupun, bagaimanapu, kendatipun
¬Hubungan perbandingan ◊ seperti, ibarat, bagaikan
¬Hubungan sebab ◊ sebab, karena, oleh karena
¬Hubungan akibat ◊ sehingga, maka, sampai dengan
¬Hubungan cara ◊d en g an
¬Hubungan sangkalan ◊ seolah-olah, seakan-akan
¬Hubungan kenyataan ◊p er ih al
¬Hubungan hasil ◊mak an y a
¬Hubungan penjelasan ◊bahw a
¬Hubungan atributif ◊ yang, yang -nya
15. Kata Si dan Sang
Ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Contoh : sang pemimpi, si kancil
16. Kata Khusus
Kata khusus adalah kata yang ruang lingkup maknanya mencakup hal-hal yang sempit atau
hanya meliputi aspek tertentu.
Contoh :
Melihat kata khususnya : menengok, menatap, melirik, menjenguk
Binatang kata khususnya : anjing, kucing, burung, ayam
Bunga kata khususnya : mawar, melati, anggrek, anyelir
17. Kata Umum
Kata khusus adalah kata yang ruang lingkup maknanya mencakup hal-hal umum dan
menyangkut aspek-aspek yang lebih luas.
Contoh : baju kurung, pupuk, dekorasi, zebra cross
18. Kata Serapan
Kata serapan adalah kata yang merupakan hasil serapan dari bahasa asing ataupun bahasa daerah.
Contoh : aksesori, aktif, aktivitas, ambulan, apotek, kompleks, efektif, efisien.
Diposkan oleh Widi Blog di 06.45 0 komentar
Label: Materi Bahasa Indonesia
IMBUHAN
AWALAN (prefiks)
Awalan adalah imbuhan yang diberikan di awal kata.
Contoh : me-, ber- di-, ke-, pe-, ter-
Awalan me –
Pemakaian awalan me- bervariasi yaitu mem-, men-, meny-, meng-, dan menge-
Contoh : melapor, membaca, menarik, menyanyi, menghitung, dan mengecat
Makna awalan me- :
1. Melakukan perbuatan/tindakan.
Contoh : mengambil, menjual.
2. Melakukan perbuatan dengan alat.
Contoh : memotong, menyapu.
3. Menjadi atau dalam keadaan.
Contoh : menurun, meluap.
4. Membuat kesan.
Contoh : mengalah, membisu.
5. Menuju ke.
Contoh : mendarat, menepi.
6. Mencari.
Contoh : mendamar, merotan.
Awalan ber-
Pemakaian awalan ber- mempunyai kaidah sebagai berikut.
1. Apabila diikuti kata dasar yang berhuruf (r) dan beberapa kata dasar yang suku pertamanya
berakhir huruf (er), bentuk awalan ber berubah menjadi be-.
Contoh : ber + rantai◊ berantai
ber + kerja◊ bekerja
2. Apabila awalan ber- bertemu dengan kata dasar ajar, ber- berubah menjadi bel-
Contoh : ber + ajar◊ belajar
3. Apabila awalan ber- diikuti kata dasar selain yang disebutkan di atas, ber- tetap tanpa
perubahan.
Contoh : ber + lari◊ berlari
ber + nyanyi◊ bernyanyi
Makna awaln ber-
1. Mempunyai.
Contoh : beranak, berhasil
2. Memakai/menggunakan/mengendarai.
Contoh : bersepeda, bersepatu
3. Mengeluarkan.
Contoh : berkata, bertelur
4. Menyatakan sikap mental.
Contoh : berbahagia, berbaik hati.
5. Menyatakan jumlah.
Contoh : berdua, berempat.
Awalan di-
Awalan di mempunyai makna suatu perbuatan aktif. Awalan di- merupakan kebalikan dari
awalan me- yang bermakna aktif.
Contoh : di + siram◊ disiram
di + tanam◊ ditanam
di + beli◊ dibeli
Awalan ter-
1. Awalan ter- hampir sama dengan awalan di-. Awaln ter- berfungsi untuk membentuk kata
kerja pasif.
Contoh : ter + tendang◊ tertendang
i. ter + bakar◊ terbakar
2. Awalan ter- ada pula yang termasuk golongan kata sifat.
Contoh : ter + pandai◊ terpandai
i. ter + kecil◊ terkecil
Makna awalan ter-
1. Sudah di atau dapat di.
Contoh : tertutup, terbuka.
2. Ketidaksengajaan.
Contoh : terbawa, terlihat.
3. Tiba-tiba.
Contoh : teringat, terjatuh.
4. Dapat atau kemungkinan.
Contoh : ternilai, terbagus.
5. Pelaing atau super.
Contoh : terpandai, tertua.
AWALAN pe-(n)
Pemakaian awalan pe-(n) memiliki variasi sebagaimana yang berkalu pada awalan me-(n).
Makna awalan pe-(n) :
1. Menyatakan yang melakukan perbuatan.
Contoh : penulis, pembaca.
2. Menyatakan pekerjaan.
Contoh : perpanjang, perlebar.
3. Menyatakan alat.
Contoh : penghapus, penggaris.
4. Menyatakan memiliki sifat.
Contoh : pemaaf, pemalu.
5. Menyatakan penyebab.
Contoh : pemanis, pemutih
AWALAN pe-
Umumnya tidak bias digunakan secara mandiri. Pemakaian awlan per- membutuhkan imbuhan
lain misalnya –kan dan –an.
Contoh : per-kan + kembang◊ perkembangan
per-an + usaha◊ perusahaan
AWALAN se-
Makna awalan se-
1. Menyatakan satu.
Contoh : selembar, seribu.
2. Menyatakan seluruh.
Contoh : sekota, sedesa.
3. Menyatakan sama.
Contoh : sepandai, seindah.
4. Menyatakan setelah.
Contoh : sekembali
AWALAN ke-
Makna awalan ke-
1. Menyatakan kumpulan yang terdiri dari jumlah.
Contoh : kesebelasan.
2. Menyatakan urutan.
Contoh : kesatu, kedua, ketiga
SISIPAN (infiks)
Sisipan adalah imbuhan yang diberikan di tengah kata.
Contoh : -el, -em, dan –er.
Makna sisipan :
1. Menyatakan internsitas atau frekuensi.
Contoh : geletar, gemetar
2. Menyatakan banyak dan bermacam-macam.
Contoh : temali, gemerincing
3. Memiliki sifat yang disebut dalam kata dasarnya.
Contoh : temurun, gemilang, telunjuk, pelatuk, gelembung, telapak
AKHIRAN (sufiks)
Imbuhan yang diberikan di akhir kata.
Contoh : -kan, -I, -an, -kah, -tah, dan –pun.
Akhiran –kan
Makna akhiran –kan :
1. Secara umum mengandung arti perintah.
Contoh :
Dengarkan baik-baik !
2. Menyatakan sebagai alat atau membuat dengan.
Contoh :
menusukkan pisau, melemparkan batu
3. Menyebabkan atau menjadikan sesuatu.
Contoh :
membesarkan, menjatuhkan
4. Menyatakan arti bahwa suatu pekerjaan dilakukan untuk orang lain.
Contoh :
meminjamkan, mengembalikan
5. Mentransitifkan kata kerja ke dinding
Contoh :
memanAkhiran -i
Makna akhiran –I :
1. Mengandung arti membentuk kalimat perintah.
Contoh :
Turuti perintahnya !
2. Menyebabkan sesuatu jadi.
Contoh :
menyakiti hati, menghargai dia
3. Menyarakan intensitas (pekerjaan yang berulang-ulang)
Contoh :
menembaki, memukuli
Akhiran –an
Makna akhiran –an
1. Menyatakan tempat.
Contoh : pangkalan, kubangan
2. Menyatakan alat.
Contoh : ayunan, timbangan
3. Menyatakan hal atau cara.
Contoh : didikan, pimpinan
4. Menyatakan akibat, hasil perbuatan.
Contoh : hukuman, balasan
5. Menyatakan sesuatu yang di.
Contoh : catatan, suruhan
6. Menyatakan seluruh, kumpulan.
Contoh : lautan, sayuran
7. Menyatakan menyerupai.
Contoh : anak-anakan, kuda-kudaan
8. Menyatakan tiap-tiap.
Contoh : tahunan, mingguan
9. Menyatakan mempunyai sifat.
Contoh : asinan, manisan
Akhiran –isme dan –isasi
Merupakan jenis imbuhan serapan.
Makna akhiran –isme adalah paham atau ajaran :
Contoh : komunisme, animisme, liberalisme
Makna akhiran –isasi adalah proses atau menjadikan sesuatu.
Contoh : swastanisasi, lebelisasi
Akhiran – i , - iah, - is, - wi
Merupakan jenis imbuhan serapan.
- i berasal dari bahasa Inggris.
- iah, - is, - wi berasal dari bahasa Arab
Makna akhiran – i, - iah, - is, - wi adalah membentuk kata sifat.
Contoh : insani : memiliki sifat keinsanian
alamiah : memiliki sifat alamiah, natural
agamais : menujukkan sifat orang yang taat beragama
manusiawi : bersifat kemanusiaa
AWALAN DAN AKHIRAN (konfiks)
Awalan dan akhiran adalah imbuhan yang berupa gabungan dari awalan dan akhiran.
Contoh : me-kan, pe-an, ber-an, se-nya, meper-kan
Awalan dan Akhiran me-kan, dan memper-kan
Makna me-kan:
1. Melakukan pekerjaan orang lain.
Contoh : Adik memesankan ibu makanan.
2. Menyebabkan atau membuat jadi.
Contoh : Lemparan bola itu memecahkan kaca jendela kamar.
3. Melakukan perbuatan.
Contoh : Gajah menyemburkan air dari belalainya.
4. Mengarahkan.
Contoh : Ayah meminggirkan kendaraannya.
5. Memasukkan.
Contoh : Polisi memenjarakan penjahat itu di tahanan POLDA.
Makna memper-kan :
1. Menyebabkan atau membuat jadi :
Contoh : Rini mempertotonkan kebolehannya bermain biola.
Awalan dan Akhiran ber - an
Makna :
1. Menyatakan jumlah pelaku yang banyak.
Contoh : berdatangan, berterbangan
2. Menyatakan perbuatan yang berulang-ulang
Contoh : bergulingan, berlompatan
3. Menyatakan hubungan antara dua pihak.
Contoh : bersamaan, bersebelahan, berduaan.
4. Menyatakan hubungan timbal balik.
Contoh : bersahutan, bersalaman
Awalan dan Akhiran pe – an
Makna :
1. Menyatakan hal
Contoh : pendidikan, penanaman
2. Menyatakan proses atau perbuatan.
Contoh : pendaftaran, penelitian.
3. Menyatakan hasil.
Contoh : pengakuan, peghasilan
4. Menyatakan tempat.
Contoh : penampungan, pemandian
5. Menyatakan alat.
Contoh : penglihatan, pendengaran
Awalan dan Akhiran per- an
Makna :
1. Menyatakan tempat.
Contoh : perhentian, perusahaan
2. Menyatakan daerah.
Contoh : perempatan, pertigaan
3. Menyatakan hasil perbuatan.
Contoh : pertahanan, perbuatan
4. Menyatakan perihal.
Contoh : perbukuan, perkelahian

5. Menyatakan banyak.
Contoh : persyaratan, persaudaraan
Awalan dan Akhiran se –nya
Makna :
1. Menyatakan makna tingkatan yang paling tinggi yang dapat dicapai.
Contoh : sebagus-bagusnya, setinggi-tingginya
2. Sering disertai dengan kata ulang.
Contoh : sebaik-baiknya, semerah-merahnya
Diposkan oleh Widi Blog di 06.43 0 komentar
Label: Materi Bahasa Indonesia
Unsur Kalimat
1. SUBJEK
• Disebut juga pokok kalimat.
• Merupakan unsur inti dari kalimat.
• Biasanya berupa kata benda atau kata lain yang dibendakan.
• Untuk mencari subjek dalam kalimat dapat diajukan pertanyaan dengan kata tanya “siapa” dan
“apa”.
Contoh :
Ardi bermain bola.
Siswa kelas VI sedang menjalani ujian.
Melukis itu melatih kreatifitas
2. PREDIKAT
• Merupakan unsur inti pada kalimat yang berfungsi untuk menerangkan subjek.
• Biasanya berupa kata kerja atau kata sifat.
• Untuk mencari predikat dalam kalimat dapat diajukan pertanyaan dengan kata tanya “mengapa”
dan “bagaimana”.
Contoh :
Rini menyanyi dengan merdu.
Tono membaca buku.
Ayah bekerja di BUMN.
3. OBJEK
• Merupakan keterangan predikat yang erat hubungannya dengan predikat.
• Biasanya terletak di belakang predikat.
• Dalam kalimat pasif, objek menduduki fungsi subjek.
• Terdiri dari dua macam yaitu objek penderita dan objek penyerta
• Objek penderita adalah kata benda atau yang dibendakan baik berupa kata atau kolompok kata
yang merupakan sasaran langsung dari perbuatan atau tindakan yang dinyatakan oleh subjek
• Makna objek penderita :
1. Penderita
Contoh : Pak Ali membajak sawah
2. Penerima
Contoh : Ibu menjahit baju adik
3. Tempat
Contoh : Wisatawan mengunjugi Pulau Bali.
4. Alat
Contoh : Andi melempar bola ke arah Budi.
5. Hasil
Contoh : Anak-anak mengerjakan tugas pelajaran Bahasa Indonesia.
• Objek penyerta adalah objek yang menyertai subjek dalam melakukan atau mengalami sesuatu.
• Makna objek penyerta :
1. Penderita.
Contoh : Ibu membelikan adik buku baru.
2. Hasil.
Contoh : Penjahit itu membuatkan ibu baju kebaya.
4. KETERANGAN
• Mempunyai hubungan y ang renggang dengan predikat.
• Jenis-jenis keterangan :
1. Keterangan tempat
Contoh : Ayah akan perdi ke Surabaya
2. Keterangan alat
Contoh : Ibu memotong sayuran dengan pisau
3. Keterangan waktu
Contoh : Andi belajar matematika pukul 8 malam
4. Keterangan tujuan
Contoh : Bayi harus minum susu supaya sehat
5. Keterangan penyerta
Contoh : Ibu pergi ke pasar bersama kakak.

6. Keterangan cara
Contoh : Bacalah buku itu dengan seksama
7. Keterangan similatif
Contoh : Pak Doni berbicara di rapat sebagai ketua panita
8. Keterangan sebab
Contoh : Toni tidak naik kelas karena malas belajar
Diposkan oleh Widi Blog di 06.40 0 komentar
Label: Materi Bahasa Indonesia
KALIMAT EFEKTIF
A Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat dan padat tetapi dapat menyampaikan pesan secara
tepat dan dapat dipahami secara tepat Kalimat efektif menuntut adanya beberapa ketepatan, di
antaranya ketepatan pilihan kata, bentuk kata, pola kalimat, dan makna kalimat. Ketidakefektifan
kalimat dalam surat biasanya disebabkan oleh:
1. Salah nalar
Coba Anda perhatikan contoh di bawah ini.
(a) Pada hari ini saya datang terlambat karena jalannya macet
(b) Saya mohon maaf tidak bisa mengikuti arisan karena tidak ada waktu.
Kalimat di atas merupakan bagian surat yang sering kita lihat pada surat pemberitahuan. Jika
dilihat selintas memang kalimat di atas tampak efektif karena mudah kita pahami. Akan tetapi,
kalimat tersebut sebenarnya tidak efektif karena salah nalar. Pada kalimat (a) terdapat frasa
jalannya macet. Di dalam Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI, 1994: 611) kata macet berarti
terhenti atau tidak lancar. Kata terhenti atau frasa
tidak lancar hanya boleh mengikuti kata yang bermakna ’gerak.’ Sedangkan kata jalan tidak
mengandung makna ’gerak.’ Oleh karena itu, frasa jalanya macet mengalamai salah nalar, karena
kata jalan pada konteks kalimat tersebut memang tidak pernah bergerak.
Hal yang tidak jauh berbeda juga terjadi pada kalimat (b). Tuhan telah memberikan waktu
kepada kita 24 jam dalam satu hari dan satu malam. Jadi kalau ia tidak bisa arisan karena tidak
ada waktu, berarti terjadi salah nalar. Kemungkinan yang tidak ada adalah kesempatan, karena
setiap orang memiliki kesempatan yang berbeda-beda.
Dua kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi:
(a) Pada hari ini saya datang terlambat karena lala lintas macet
(b) Saya mohon maaf tidak bisa mengikuti arisan karena tidak ada kesempatan untuk datang.
Masih banyak contoh kalimat lain yang salah nalar, misalnya:
(a) Mobil Pak Sanusi mau dijual.
(b) Waktu dan tempat kami persilakan kepada Bapak Rustamaji.
(c) Bola berhasil masuk ke gawang lawan.
Kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi:
(a) Mobil Pak Sanusi akan dijual.
(b) Bapak Rustamji kami persilakan.
(c) Ronaldo berhasil memasukkan bola ke gawang lawan.
2. Penggunaan kata depan yang berlebihan dan tidak tepat
Penggunaan kata depan yang berlebihan di dalam kalimat surat juga menjadikan kalimat tidak
efektif. Coba Anda perhatikan contoh berikut ini.
(a) Perusakan kami maju pesat berkat perkembangan daripada teknologi informasi.
(b) Kepada yang berminat membeli printer merek epson dapat menghubungi perusahaan kami.
(c) Jika belum jelas, Anda dapat meminta penjelasan lebih lanjut ke saya.
Penggunaan kata depan daripada pada kalimat (a) sangat berlebihan dan tidak tepat. Kata depan
daripada berfungsi untuk membandingkan antara dua kata benda atau frasa benda. Padahal kata
depan daripada pada kalimat (a) tidak berfungsi untuk membandingkan.
Jadi, kalimat di atas dapat diperbaiki sebagai berikut:
(a) Perusakan kami maju pesat berkat perkembangan teknologi informasi.
(b) Yang berminat membeli printer merek epson dapat menghubungi perusahaan kami.
(c) Jika belum jelas, Anda dapat meminta penjelasan lebih lanjut kepada saya.
Contoh penggunaan kata depan daripada yang tepat adalah:
Hidup di desa lebih tenang daripada hidup di kota.¬
Tunjangan kesejahteraan guru DKI Jakarta lebih baik daripada tunjangan kesejahteraan guru dari
daerah lain.¬
Daripada menjadi gelandangan di DKI Jakarta lebih baik kita mengikuti transmigrasi ke
Kalimantan.¬
Penggunaan kata depan kepada pada kalimat (b) juga berlebihan dan tidak tepat. Penggunaan
kata depan kepada yang benar adalah untuk menyatakan ’tempat yang dituju’ dan ditempatkan di
muka objek dalam kalimat yang predikatnya mengandung pengertian ’tertuju terhadap sesuatu.’
Contoh:
(a) Persoalan itu harus dilaporkan kepada kepala sekolah.
(b) Saya akan meminta bantuan kepada LBH yang ada di PGRI.
(c) Marilah kita kembali kepada UUD 1945.
Penggunaan kata depan ke pada kalimat (c) tidak tepat, karena kata depan ke tidak dapat
digunakan di depan:
(a) kata ganti (saya, kamu, dan dia),
(b) kata nama diri (Sanusi, Gunawan),
(c) kata nama jabatan (lurah, camat, dan gubernur),
(d) Kata nama kekerabatan ( adik, saudara, dan ibu).
Kata depan ke berfungsi untuk menyatakan ’tempat tujuan’ dan digunakan di depan kata benda
yang menyatakan tempat. Untuk menyatakan ’tempat yang dituju’ penggunaan kata depan ke
akan lebih cermat apabila diikuti dengan kata yang menunjukkan bagian dari tempat yang
dimaksud. Contoh penggunaan kata depan ke yang tepat.
(a) Ayah pergi ke Makasar.
(b) Saya melihat ke tengah danau.
(c) Perampok itu berlari ke samping mobil kami.
3. Pleonasme (berlebihan/mubazir)
Penggunaan kata yang pleonastis (berlebihan) dapat mempengaruhi efektivitas kalimat. Coba
perhatikan contoh berikut ini.
(a) Produk-produk kami dijamin memuaskan para Bapak-bapak dan Ibu-ibu.
(b) Harga yang Bapak tawarkan kepada kami sangat murah sekali.
(c) Banyak orang-orang yang telah tertarik terhadap produk perusahaan kami.
Kata depan para pada kalimat (a) sangat berlebihan (mubazir). Kata depan para bermakna
’jamak.’ Oleh karena itu, penggunaan kata depan para jangan diikuti lagi dengan kata yang
bermakna jamak, misalnya bapak-bapak, Ibu-ibu, hadirin, dan sebagainya. Hal yang senada juga
terjadi pada kalimat (c). Kata banyak seyogyanya tidak diikuti kata jamak (orang-orang).
Penggunaan kata sangat murah sekali pada kalimat (b) juga pleonastis (berlebihan). Kata sangat
sama atau mirip artinya dengan kata sekali. Oleh karena itu, pergunakan salah satu saja, yakni
sangat murah atau murah sekali.
Jadi, perbaikan kalimat di atas adalah:
(a) Produk-produk kami dijamin memuaskan para Bapak dan Ibu.
(d) Harga yang Bapak tawarkan kepada kami sangat murah.
(e) Banyak orang yang telah tertarik terhadap produk perusahaan kami
B. Pemilihan kata yang tepat (diksi)
Pilihan kata atau diksi dalam bahasa surat hendaknya tepat agar tidak menimbulkan konotasi
yang lain. Konotasi adalah makna tambahan yang muncul dari kata tersebut. Makna konotasi
muncul akibat penafsiran, perasaan, dan budaya setiap orang. Konotasi ini akan ditanggapi
secara berbeda-beda, bergantung dari situasi pembacanya. Coba Anda perhatikan contoh berikut
ini.
(a) Kami berharap, Bapak dapat bergabung di perusahaan kami.
(b) Saya berharap, Saudara dapat bergabung di perusahaan saya.
Kata kami pada kalimat (a) sebenarnya sama dengan kata saya pada kalimat (b), yakni prulalis
majestatis. Penggunaan kata kami terasa lebih santun karena tidak menonjolkan diri
dibandingkan dengan kata saya. Begitu pula, penggunaaan kata Bapak terasa lebih terhormat
dibandingkan dengan kata Saudara.
Contoh lain adalah:
(a) Seorang supervisor harus memperhatikan anggota timnya.
(b) Seorang mandor harus memperhatikan bawahannya.
Kata supervisor dan mandor pada kalimat di atas pada dasarnya memiliki makna yang sama,
pengawas atau pengontrol utama. Akan tetapi, kata supervisor terasa lebih terhormat daripada
kata mandor. Begitu pula, frasa anggota tim memiliki konotasi lebih baik daripada kata bawahan.
Contoh lainnya adalah:
Perusahaan kami menerima tenaga kerja wanita dengan syarat tinggi badan minimal 165 cm,
berleher jenjang, dan bertubuh langsing.
Frasa berleher jenjang dan bertubuh langsing pada kalimat di atas memiliki konotasi yang baik,
jika dibandingkan dengan frasa berleher panjang dan tubuhnya kurus. Oleh karena itu, pemilihan
kata atau frasa di dalam bahasa surat harus benar-benar diperhatikan
C. Penggunaan kata baku
Kata-kata yang digunakan di dalam surat hendakanya kata yang baku. Kata yang baku adalah
kata yang sesuai dengan standar Kamus Besar bahasa Indonesia. Apabila ternyata kita terpaksa
harus menggunakan kata asing karena belum ada padannya dalam bahasa Indonesia, maka kata
tersebut harus dicetak miring atau digaribawahi. Berikut ini adalah beberapa contoh kata baku
D. Penggunaan Ejan yang tepat
Penulis surat yang cermat pasti memperhatikan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Begitu pula sebaliknya, penulis surat yang tidak cermat biasanya lebih memetingkan isi daripada
bahasa. Dalam penulisan surat, baik isi maupun bahasa harus benar-benar kita perhatikan.
Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat dalam surat yang kurang memperhatikan kaidah
ejaan.
1. Semoga anda dapat bergabung dengan perusahaan kami.
2. Setiap hari sabtu perusahaan kami libur.
3. Surat penawaran ini berasal dari P.T. Genta Buana Perkasa.
4. Surat ini harus ditanda tangani oleh direktur perusahaan.
5. Silakan hubungi sub-bagian tata usaha.
6. Harga gula yang kami tawarkan sebesar Rp. 8.000,- per kg.
7. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
8. Jadwal wawancara dirubah menjadi tanggal 2 s/d 5 Maret 2006.
9. Direktur perusahaan kita yang baru adalah seorang sarjana hukum, yakni Dr. Tony SH.
10. Pihak ke-I bertindak sebagai penjual dan pihak ke-II sebagai pembeli.
Marilah kita cermati penggunaan ejaan yang salah dalam penulisan kalimat surat di atas.
Penulisan kata anda pada kalimat (1) tidak sesuai EYD. Kata anda sebagai bentuk sapaan harus
diawali dengan huruf kapital, yakni Anda. Kata sapaan lain adalah Bapak, Ibu, Saudara, dan
sebagainya.
Pada kalimat (2) terdapat nama hari yang penulisannya tidak tepat karena diawali dengan huruf
kecil. Menurut ketentuan EYD, semua nama hari, nama bulan, dan nama tahun harus diawali
dengan huruf kapital. Sebagai contoh:
Nama hari : Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu.
Nama bulan : Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober,
November, dan Desember.
Nama tahun : Masehi, Kabisat, Saka, dan Hijriah.
Pada kalimat (3) terdapat penulisan singkatan huruf awal kata yang menggunakan tanda titik. Di
dalam EYD disebutkan bahwa singkatan yang terdiri atas huruf awal kata, suku kata atau
gabungan keduanya yang terdapat dalam akronim tidak perlu menggunakan tanda titik. Jadi,
penulisan singkatan PT tidak perlu menggunakan tanda titik, seperti singkatan CV, SMA, MPR,
ABRI, dan sebagainya.
Penulisan kata ’ditanda tangani’ pada kalimat (4) seharusnya dirangkaikan, yakni ditandatangani.
Hal tersebut karena gabungan kata itu mendapat awalan dan akhiran sekaligus. Sedangkan pada
kalimat (5) terdapat kata ’sub-bagian’ seharusnya subbagian. Bentuk sub-, semi, non-, dan in-
sebagai awalan dari bahasa asing harus ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.
Misalnya: semifinal, nonformal, dan informal.
Penulisan singkatan rupiah pada kalimat (6) tidak perlu menggunakan tanda titik. Begitu pula
penggunakan tanda koma dan setrip di akhir angka tidak sesuai ketentuan EYD. Contoh
penulisan yang tepat adalah Rp 8.000,00 per kg.
Kalimat (7) merupakan kalimat penutup surat yang tidak tepat. Kata ganti ”–nya” pada kata
perhatiannya tidak jelas. Oleh karena itu, kata ganti-”nya” harus diganti dengan kata nama diri,
menjadi: Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Pada kalimat (8) terdapat penulisan kata dan singkatan yang tidak sesuai EYD, yakni kata
dirubah dan s/d. Kata dirubah sebenarnya berasal dari kata dasar ubah, bukan rubah. Oleh karena
itu, imbuhan di- + ubah menjadi diubah. Adapun singkatan sampai dengan yang benar adalah s.d.
bukan s/d.
Penulisan gelar sarjana hukum (kalimat (9) adalah S.H. Gelar sarjana hukum ditempatkan di
bagian belakang nama. Penulisan gelar di belakang nama menurut EYD harus diawali dengan
tanda koma. Contoh:
(a) Dr. Tony, S.H.
(b) Sri Mulyani, S.Pd.
(c) Sugiman, B.Sc.
Penulisan ke-I dan ke-II pada kalimat (10) tidak tepat. Penulisan ke- harus diikuti denggan angka
Arab. Apabila ingin menggunakan angka Romawi maka bentuk ke- tidak perlu dimunculkan.
Misalnya:
(a) Pihak ke-1 dan pihak ke-2.
(b) Pihak I dan pihak II.
Diposkan oleh Widi Blog di 06.33 0 komentar
Label: Materi Bahasa Indonesia
Jumat, 23 Oktober 2009
DRAMA
Drama adalah bentuk karangan yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia melalui
tingkah laku yang dipentaskan.
Drama juga disebut seni pertunjukkan atau teater.
Sebagai seni sastra drama harus memenuhi syarat-syarat kesusastraan.
Sebagai seni pentas drama harus memperhatikan syarat-syarat pementasan
Dalam naskah drama selain cerita dialognya bersifat naratif juga dilengkapi dengan petunjuk
tentang keadaan panggung petunjuk gerak gerik pelaku dan sebagainya.
Unsur-unsur drama :
1. Tema
♣ Tema merupakan pokok masalah yang mendasari suatu cerita.
2. Plot
♣ Pemaparan atau eksposisi yaitu babak yang mengantarkan situasi awal.
♣ Pengamatan atau konflikasi yaitu babak yang memunculkan pertikaian (klonflik).
♣ Klimaks yaitu babak yang menjadi pucuk krisis.
♣ Peleraian atau antiklimaks yaitu babak puncak krisis.
♣ Penyelesaian yaitu babak akhir.
3. Tokoh
♣ Tokoh adalah orang atau pelaku yang terlibat.
♣ Tokoh terdiri dari tokoh utama dan tokoh sampingan.
♣ Tokoh utama adalah tokoh yang paling sering muncul
♣ Tokoh sampingan (tokoh pelengkap) adalah tokoh yang kehadirannya mendampingi tokoh
utama.
4. Watak
♣ Protagonis yaitu tokoh yang memegang peranan utama yang merupakan tokoh idaman.
♣ Antagonis yaitu tokoh yang berperan sebagai pesaing atau penentang tokoh utama.
5. Latar
♣ Latar merupakan waktu dan tempat terjadinya peristiwa.
6. Amanat
♣ Amanat merupakan nasehat yang
Dialog
Beberapa ketentuan dialog drama adalah :
1. Dialog harus sesuai dengan konteks/ilustrasi dan memiliki pertautan dengan bagian sebelum
maupun sesudahnya.
2. Dialog harus mendukung peran, mencerminkan apa yang tengah terjadi dalam lakon dan
mengungkapkan pikiran serta perasaan para tokoh.
3. Dialog dalam drama harus lebih tertib dibandingkan dengan perkacakapan sehari-hari. Tidak
boleh ada perkataan yang terbuang percuma. Para tokoh harus berbicara jelas dan seusuai dengan
yang dimaksud dalam cerita.
4. Para tokoh bisa saja berimprovisasi di luar naskah yang telah ditentukan untuk menghidupkan
suasana dan menjadikan dialog dalam cerita lebih wajar dan alamiah.
Macam-macam Drama :
1. Drama komedi yaitu drama yang diwarnai oleh suasana kegembiraan
2. Drama tragedi yaitu drama yang diwarnai oleh suasana duka .
3. Drama tragedi komedi yaitu drama yang diwarnai oleh suasana kegembiraan dan suasana
kesedihan.
4. hal 97
Memerankan Drama
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika memerankan drama antara lain adalah :
1. Pemahaman isi cerita atau naskah drama secara utuh.
2. Kemampuan menjelmakan baik dalam hal karakter maupun penampilan tokoh yang sesuai
dengan cerita drama yang bersangkutan.
Diposkan oleh Widi Blog di 11.03 0 komentar
Label: Materi Bahasa Indonesia
Majas
Majas adalah gaya bahasa atau bahasa kias untuk melukiskan sesuatu dengan jalan
membandingkan, mempertentangkan, mempertautkan, atau mengulangi katanya. Secara garis
besar, majas-majas tersebut terbagi ke dalam majas perbandingan, pertentangan, pertautan, dan
perulangan.
Jenis-Jenis Majas
1. ALEGORI
Adalah majas perbandingan yang bertautan satu dengan yang lainnya dalam kesatuan yang utuh.
Contoh :
♣ Hati-hatilah kamu dalam mendayung bahtera rumah tangga, mengarungi lautan kehidupan
yang penuh dengan badai dan gelombang.
♣ Apabila suami-istri, antara nahkoda dan juru mudinya itu seia sekata dalam melayarkan
bahtera, niscaya ia akan sampai ke pulau tujuan.
2. ALTILERASI
Adalah majas yang memanfaatkan kata-kata dengan bunyi awal yang sama.
Contoh :
♣ Dara damba daku, datang dari danau.
♣ Inilah indahnya impian, insan ingat ingkar.
3. ALUSIO
Adalah majas yang menunjukkan secara tidak langsung pada suatu tokoh atau peristiwa yang
diketahui bersama.
Contoh :
♣ Banyak korban berjatuhan pada perang dunia kedua.
♣ Apakah setiap guru harus bernasib seperti Umar Bakri ?
4. ANTANAKLASIS
Adalah majas yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda.
Contoh :
♣ Karena buah penanya yang kontroversial, dia menjadi buah bibir masyarakat.
♣ Kita harus saling menggantungkan diri satu sama lain, kalau tidak kita telah menggantung diri.
5. ANTIKLIMAKS
Adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut yang makin lama mkin menurun
(melemah)
Contoh :
♣ Bapak kepala sekolah, para guru, dan murid-murid sudah berada di lapangan upacara.
♣ Gedung-gedung, rumah-rumah, dan gubuk-gubuk, semuanya mengibarkan bendara Merah
Putih pada tanggal 17 Agustus.
6. ELIPSIS
Adalah majas yang di dalamnya terdapat penghilangan kata atau bagian kalimat.
Contoh :
♣ Dia dan ibunya ke Tasikmalaya (penghilangan predikat pergi)
♣ Lari ! (penghilangan subjek kamu)
7. HIPERBOLA
Adalah majas yang mengandung pernyataan yang berlebiha-lebihan dengan maksud untuk
memperhebat, meningkatkan kesan dan pengaruh.
Contoh :
♣ Saya terkejut setengah mati mendengar suara geledek itu.
♣ Tubuhnya kurus kering setelah ditinggalkan oleh ayahnya.
♣ Pekik merdeka berkumandang di angkasa.
♣ Cita-cita anak itu setinggi langit.
8. INVERSI
Adalah majas yang dinyatakan oleh pengubahan susunan kalimat.
Contoh :
♣ Paman saya wartawan → Wartawan, paman saya.
♣ Dia datang → Datang dia.
9. IRONI
Adalah majas yang menyatakan makna yang bertentangan dengan maksud untuk menyindir atau
memperolok-olok.
Contoh :
♣ Bagus sekali rapormu, banyak benar angka merahnya.
♣ Rajin sekali kamu, lima hari tidak masuk sekolah.
10. KIASMUS
Adalah majas yang berisi pengulangan sekaligus mengandung inversi.
Contoh :
♣ Yang kaya merasa dirinya miskin, sedangkan yang miskin merasa dirinya kaya.
♣ Dalam kehidupan ini banyak orang pintar yang mengaku bodoh, dan orang bodoh banyak
yang merasa dirinya pintar
11. KLIMAKS
Adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut yang makin lama mkin menghebat
(merupakan kebalikan dari majas antiklimaks).
Contoh :
♣ Semua jenis kendaraan, mulai dari sepeda, motor, sampai mobil berjejer memenuhi halaman
parkir gedung serba guna.
♣ Baik itu RT, kepala desa, camat, bupati, gubernur bahkan presiden memiliki kedudukan yang
sama di hadapan Tuhan.
12. LITOTES
Adalah majas yang ditujukan untuk mengurangi atau mengecilkan kenyataan sebenarnya dengan
tujuan untuk merendahkan diri.
Contoh :
♣ Kami berharap Anda dapat menerima pemberian yang tidak berharga ini.
♣ Gajiku tak seberapa, hanya cukup untuk makan anak dan istri.
♣ Pertolongan apakah yang Anda harapkan dari saya yang lemah dan bodoh ini ?
♣ Terimalah bingkisan yang tidak tidak berarti ini.
13. METAPORA
Adalah majas perbandingan yang diungkapkan secara singkat dan padat.
Contoh :
♣ Dia dianggap anak emas dalam keluarganya.
♣ Perpustakaan adalah gudang ilmu.
♣ Raja siang keluar dari ufuk timur.
14. METONIMIA
Adalah majas yang memakai nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan nama orang,
barang, atau hal lainnya sebagai penggantinya. Kita dapat menyebut pencipta atau pembuatnya
jika yang kita maksudkan adalah ciptaan atau buatannya. Dapat pula kita menyebut bahan dari
barang yang dimaksud.
Contoh :
♣ Para siswa senang sekali membaca Andrea Hirata.
♣ Dalam pertandingan kemarin Indonesia memperoleh perunggu, sedangkan Singapura
memperoleh perak.
♣ Ayang baru saja membeli Zebra padahal saya ingin Kijang.
15. OKSIMORON
Adalah majas yang antar bagian-bagiannya menyatakan sesuatu yang bertentangan.
Contoh :
♣ Nuklir dapat menjadi pemusnah masal, tetapi juga dapat mensejahterakan kehidupan umat
manusia.
♣ Yang tetap dalam dunia ini adalah perubahan.
♣ Api dapat menjadi kawan atau lawan.
16. PARARELISME
Adalah majas perulangan sebagaimana halnya repetisi, hanya disusun dalam baris yang berbeda.
Biasanya terdapat dalam puisi.
Contoh :
sunyi itu duka
sunyi itu kudus
sunyi itu lupa
sunyi itu lampus
17. PERSONIFIKASI
Adalah majas yang membandingkan benda-benda tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat
seperti manusia.
Contoh :
♣ Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
♣ Daun kelapa melambai-lambai di tepi pantai.
♣ Awan hitam menebal diiringi halilintar bersahut-sahutan.
♣ Bel sekolah memanggil-manggil para siswa untuk masuk ruangan.
18. REPETISI
Adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan.
Contoh :
♣ Selamat datang pahlawanku, selamat datang pujaanku, selamat datang bunga bangsaku.
19. RETORIS
Adalah majas yang berupa kalimat tanya yang jawabannya itu sudah diketahui oleh penanya.
Tujuannya untuk memberikan penegasan pada masalah yang diuraikan, atau menyakinkan,
ataupun sebagai sindiran.
Contoh :
♣ Siapa yang tidak ingin hidup bahagia ?
♣ Apa ini hasil pekerjaanmu selama bertahun-tahun ?
20. SINEKDOKE
Adalah majas yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhannya atau
sebaliknya. Majas ini terbagi menjadi dua jenis yaitu :
1. Pars pro toto (sebagian untuk seluruhnya)
Yaitu kalau yang disebutkan sebagian dari suatu benda maka yang dimaksudkan adalah benda itu
secara keseluruhan.
Contoh :
♣ Paman saya mempunyai atap di Jakarta.
♣ Sampai sore ini dia belum kelihatan batang hidungnya.
♣ Kami akan membeli tiga ekor ayam untuk lebaran nanti.
2. Totem pro parte (seluruh untuk sebagian)
Yaitu dengan menyebutkan keseluruhan, maka yang dimaksud hanya sebagian saja.
Contoh :
♣ Indonesia meraih medali emas dalam kejuaraan bulutangkis.
♣ Sekolah kami meraih juara pertama dalam pertandingan sepak bola.
21. SINISME
Adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung.
Contoh :
♣ Perkataanmu sangat menyebalkan. Kata-kata itu tidak pantas disampaikan oleh orang
terpelajar seperti kamu !
♣ Bisa-bisa aku jadi gila melihat kelakuanmu